search

Berita

Anies BaswedanAnies IKNAMINAnies kritik IKNIKN Nusantara

Kembali Kritik Pembangunan IKN, Anies Baswedan Pertanyakan Mafaatnya Bagi Publik

Penulis: Rafika
Minggu, 03 Desember 2023 | 3.604 views
Kembali Kritik Pembangunan IKN, Anies Baswedan Pertanyakan Mafaatnya Bagi Publik
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. (net)

Presisi.co - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum mendesak. Sebab menurutnya, manfaat dari pembangunan IKN hanya dirasakan oleh aparatur negara.

Hal ini disampaikan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut saat menghadiri forum Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023), sebagaimana diberitakan Suara.com.

Awalnya, Anies berkelakar dengan menanyakan kesediaan sejumlah duta besar untuk memindahkan kantornya ke IKN.

"Mungkin tanya sama para Dubes (Duta Besar) juga di sini. Ada rencana pindahin kantor embassy-nya atau nggak ya?" ujar Anies diiringi tawa hadirin di lokasi.

Anies kemudian menyinggung manfaat IKN bagi publik. Menurutnya, pembangunan IKN hanya akan memberi manfaat kepada para aparatur negara.

Alih-alih IKN, sambung Anies, masyarakat Indonesia lebih memerlukan peningkatan pelayanan di sektor mendasar seperti kesehatan dan pendidikan. Capres usungan Koalisi Perubahan itu mengatakan bahwa upaya pemerataan pembangunan pada sektor-sektor tersebut jauh lebih mendesak.

"Kalau kami lihat manfaat dari fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tetapi kalau di sini (IKN), dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut pembangunan IKN belum saatnya menjadi prioritas pemerintah lantaran pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih belum merata.

Oleh sebab itu, dirinya lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas kebutuhan dasar agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

"Nampaknya, itu yang harus kami prioritaskan. Jadi, kalau saya melihat konteksnya internasional, maka dukungan internasional lebih baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia," tambahnya. (*)

Editor: Rafika