search

Advetorial

Dispar KukarTenggarong VaganzaTari Dayak Jihi PambelumProdeo Art Gallery

Tari Dayak Jihi Pambelum, Karya Seni Warga Binaan Lapas Tenggarong di Festival Tenggarong Vaganza 2023

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 16 November 2023 | 73 views
Tari Dayak Jihi Pambelum, Karya Seni Warga Binaan Lapas Tenggarong di Festival Tenggarong Vaganza 2023
Suasana Penampilan Tari Dayak Jihi Pambelum pada Festival Tenggarong Vaganza 2023 (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Festival Tenggarong Vaganza 2023 yang digelar di Halaman Stadion Rodong Demang, Kamis (16/11/2023), menjadi ajang pameran seni dan budaya yang menarik. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Tari Dayak Jihi Pambelum yang dibawakan oleh Prodeo Art Gallery, sebuah kelompok seni yang beranggotakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Tenggarong.

Tari Dayak Jihi Pambelum adalah sebuah tarian yang menggambarkan ekspresi kreatif dan imajinasi sebagai abstraksi dalam suasana ide garapan tari. Tarian ini juga mengandung falsafah ‘Huma Betang’ yang mengajarkan keberagaman dan kesatuan dalam kehidupan. Tarian ini juga menghormati Pancasila sebagai dasar negara di bumi ‘Tambun Bungai’.

Penampilan WBP Lapas Tenggarong ini mendapat pujian dari Kepala Dinas Pariwisata (dispar) Kutai Kartanegara (Kukar), Slamet Hadiraharjo. Ia mengatakan tarian tersebut sangat bagus dan menunjukkan bahwa jeruji besi tidak bisa membatasi niat untuk menjadi seniman dalam menyalurkan bakat seseorang.

“Saya kagum dengan kreativitas dan semangat mereka. Ini membuktikan bahwa mereka masih memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk kebaikan,” ujar Slamet.

Rifanda Huda, Pengelola pembinaan kepribadian Lapas Kelas IIA Tenggarong, mengatakan Prodeo Art Gallery yang terbentuk sekitar dua tahun lalu sebagai wadah seni WBP Lapas Kelas II A Tenggarong semakin menunjukkan eksistensinya. Hal ini dibuktikan dengan sering tampilnya kelompok seni ini di beberapa event yang diselenggarakan di Kota Raja, Tenggarong.

“Ini adalah salah satu percontohan pembinaan yang ada di dalam lapas, pembinaan kepribadian ini sangat di tekankan untuk WBP agar melatih kedisiplinan dan menjadi sebuah wadah interaksi sosial yang baik antara WBP dan petugas pemasyarakatan sehingga mereka siap untuk bergabung dengan masyarakat umum,” kata Rifanda.

Rifanda menambahkan, persiapan untuk tampil di Festival Tenggarong Vaganza 2023 dilakukan selama satu minggu, namun latihan secara berkelanjutan sudah dilakukan sejak lama.

“Kami berharap kedepannya dengan seringnya kami diundang dalam kegiatan festival seni, akan menambah citra positif terhadap Penjara, sehingga masyarakat bisa menerima kembali WBP yang sudah bebas,” tutupnya. (Adv)

Penulis: Redaksi