Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Perahu pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh pada Kamis (16/11/2023). Terdapat hingga 250 orang pengungsi dalam satu perahu sehingga menambah jumlah pengungsi dalam hingga 600 pengungsi dalam kurun seminggu.
Dikutip dari VOA, kepada AFP Mukhtaruddin, Kepala Desa Pulo Pineung Meunasah mengatakan bahwa perahu pengungsi berada pada jarak seratus meter dari pantai untuk bantuan. Para pengungsi tersebut merupakan muslim Rohingya yang kabur dari Myanmar akibat penganiayaan yang diterimanya.
Perahu tidak mendarat dikarenakan warga asli yang menolak kedatangan mereka. Hal tersebut dikarenakan banyak dari para pengungsi yang melanggar aturan-aturan yang ditetapkan seperti kabur dan berulah.
Warga mengaku merasa resah dengan kedatangan pengungsi yang berjumlah banyak tersebut. Warga setempat juga mengatakan para pengungsi bertindak semena-mena seakan Aceh adalah milik mereka.
Saat ini Banda Urusan Pengungsian PBB (UNHCR) senga berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk membantu pengungsian Rohingya yang baru saja datang.
Editor: Siti Mu'ayyadah
