search

Advetorial

Pemkab KukarPemilu 2024Disdukcapil KukarMuhammad IryantoEdi DamansyahRendi Solihin

Persiapan Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Kukar Bersihkan Data Warga yang Meninggal Dunia

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 24 Oktober 2023 | 164 views
Persiapan Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Kukar Bersihkan Data Warga yang Meninggal Dunia
Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 yang sisa hitungan bulan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah membersihkan data pemilih yang sudah meninggal dunia.

Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar untuk penghapusan data tersebut. Sepanjang 2023, tercatat setidaknya 7.889 data warga Kukar yang dihapus lantaran telah meninggal dunia.

"Yang paling fokus sekarang ini menjadi perhatian kita menjelang Pemilu 2024, kita lebih kepada membersihkan data pemilih yang sudah meninggal dunia," ujarnya, Selasa (24/10/2023).

Iryanto menyebut, data kependudukan warga meninggal dunia yang tidak dihapus berpotensi menimbulkan sejumlah permasalahan di kemudian hari. Hal ini akan membuat angka golput semakin tinggi, sekaligus dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, upaya ini dilakukan untuk memastikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada gelaran pesta demokrasi tahun depan. Mengingat selama ini kerap terjadi permasalahan terkait penetapan DPT, karena masih kerap memuat data penduduk yang telah meninggal dunia.

"Dulunya hal ini tidak dilakukan, oleh sebab itu kami coba lakukan sekarang. Karena kami ingin demokrasi jauh lebih baik dan tidak lepas dari arahan Bupati Kukar," kata Iryanto.

Proses pendataan penduduk, sambungnya, hingga saat ini masih terus berlangsung. Hal tersebut sebagai upaya untuk memastikan jumlah penduduk dan DPT di daerah sesuai data.

"Sebab itu kami terus mendata penduduk Kukar, agar menjadi acuan daftar pemilih tetap untuk Pemilu tahun depan," ungkapnya.

Selain itu, pencatatan jumlah penduduk secara akurat untuk mengantisipasi tidak sinkronnya data jumlah penduduk dan DPT. Menurutnya, angka jumlah penduduk terus berubah setiap bulannya. Hal mendasar sebagai penyebabnya adalah perpindahan penduduk dan jumlah warga meninggal dunia. (Adv)

Editor: Rafika