search

Advetorial

Pemkab KukarDesa Loh SumberBeras Cap Tugu Khas KukarSektor pertanian KukarSukirnoedi damansyahrendi solihin

Produksi Beras di Desa Loh Sumber Terbilang Sukses, Pemdes Ajak Pemuda Geluti Sektor Perikanan

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 436 views
Produksi Beras di Desa Loh Sumber Terbilang Sukses, Pemdes Ajak Pemuda Geluti Sektor Perikanan
Kades Loh Sumber, Sukirno (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Loh Sumber terus mengembangkan sektor pertanian, tak terkecuali dari segi sumber daya manusianya (SDM). Untuk itu, Pemdes Loh Sumber berupaya mendorong generasi muda agar tertarik menggeluti pertanian sebagai mata pencaharian utama.

Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan, desanya memiliki potensi yang melimpah di sektor pertanian. Oleh karena itu, pihaknya telah menyusun rencana agar para pemuda tertarik ikut berkontribusi dalam pengembangan sektor menjadi penopang utama perekonomian di Desa Loh Sumber ini.

“Kita ingin mengubah pola pikir pemuda sekarang yang setiap lulus sekolah ingin kerja di tambang. Padahal kan sektor pertambangan itu terbatas, kalo tambang tutup kan selesai juga itu. Makanya kami perkenalkan konsep pertanian dalam arti luas,” ujar Sukirno, Sabtu (28/10/2023).

Sudah menjadi rahasia umum memang, jika saat generasi muda jarang ada yang menaruh minat pada sektor pertanian. Padahal, saat ini Desa Loh Sumber sukses memproduksi beras berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasaran. Bahkan siap disalurkan ke pusat perbelanjaan modern.

Untuk diketahui, Desa Sumber Sari memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama yang telah memproduksi beras khas Kukar, yakni Beras Cap Tugu. Dengan penggunaan peralatan canggih, BUMDes Sumber Purnama mampu menghasilkan 25 ton beras setiap bulannya.

Selain itu, Sukirno menyebut pihaknya menghadirkan program yang disebut Sinar Purnama. Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para petani, termasuk pemberian modal dan asuransi dari pengolahan hingga pasca panen.

Ia menambahkan, upaya peningkatan infrastruktur pertanian ini terus dilakukan oleh pihaknya untuk meningkatkan produktivitas petani. Apalagi nantinya jutaan penduduk akan berbondong-bondong datang ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kita ingin pertanian ini menjadi tolak ukur kita dan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Dengan adanya IKN pasti akan ada urbanisasi. Kita harus persiapkan SDM sebagai pemilik lahan. Dan ini yang perlu kita siapkan, pemanfaatannya,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika