Program ATWI 2023 Kukar Sudah Masuk Tahap Voting, Kadispar Ajak Masyarakat Pilih Destinasi Wisata Favorit
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 26 Oktober 2023 | 1.692 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, memiliki ajang penghargaan bagi pengelola destinasi wisata di Kukar yang disebut dengan Anugrah Tempat Wisata (ATWI).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan, ATWI kini telah memasuki tahap voting yang akan dimulai pada tanggal 26 Oktober hingga 10 November mendatang.
Sebelum memasuki tahap voting, Dispar Kukar telah melakukan penilaian 12 besar terhadap destinasi wisata di Kukar yang berada di zona hulu, tengah, dan pesisir, sejak 25 September hingga 17 Oktober 2023 lalu.
"Voting ini untuk memberikan dukungan kepada 12 tempat wisata terbaik ATWI 2023 yang dikelola swasta maupun umum," ucap Slamet Hadiraharjo, Kamis (26/10/2023).
Ia lantas menjelaskan bahwa masyarakat bisa memberikan dukungan tersebut dengan cara membuka channel Youtube @AnugerahTempatWisataIdaman, kemudian tonton videonya hingga selesai, lalu like video tempat wisata favorit, berikan komentar, dan jangan lupa untuk subscribe.
Lebih lanjut, Slamet menuturkan 12 tempat wisata tersebut nantinya akan mengerucut menjadi 5 besar setelah melalui tahap seleksi dengan sejumlah kriteria penilaian.
"Adapun kategori penilaian tersebut diantaranya daya tarik pengunjung, pemasaran, kelembagaan, serta pemberdayaan masyarakat dan lingkungan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Slamet menuturkan ajang ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah daerah kepada pengelola wisata baik desa yang melibatkan Bumdes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan lainnya di Kukar.
Menurut Slamet, pengelolaan destinasi wisata di Kukar sejauh ini masih tergolong biasa-biasa saja. Untuk itu pemerintah daerah, melalui Dispar, menghadirkan ATWI 2023 untuk memacu semangat para pengelola destinasi wisata
Dengan begitu, diharapkan pengelola destinasi wisata baik itu desa, Pokdarwis, maupun perorangan dapat meningkatkan destinasi wisatanya agar memikat daya tarik wisatawan, sehingga juga akan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung.
Oleh karena itu, diharapkan para pengelola destinasi wisata baik itu desa, Pokdarwis, maupun perorangan dapat meningkatkan kualitas destinasi wisatanya agar semakin menarik perhatian para wisatawan, sehingga nantinya juga akan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung.
"Apresiasi tersebut berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan. Dan diharapkan pengelola destinasi wisata selalu kreatif, bagaimana dapat tingkatkan kunjungan wisatawan," pungkasnya. (Adv)