search

Advetorial

Pemkab KukarDPMD KukarPelatihan Pengurus BUMDes BUMDesAriantoEdi DamansyahRendi Solihin

Ciptakan Pengurus BUMDes Profesional, DPMD Kukar Gencarkan Pelatihan

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 23 Oktober 2023 | 412 views
Ciptakan Pengurus BUMDes Profesional, DPMD Kukar Gencarkan Pelatihan
Kepala DPMD Kukar, Arianto (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co -  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam hal pengelolaan dan manajemen, Senin (23/10/2023).

Kepala DPMD Kukar, Arianto menjelaskan, pelatihan manajemen yang diberikan kepada para pengurus BUMDes tersebut meliputi pelatihan pembuatan laporan dan manajemen keuangan.

Arianto menegaskan bahwa pengelolaan BUMDes yang profesional akan mendorong peningkatan jumlah unit usaha, yang pada gilirannya akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Pelatihan ini kita berikan agar BUMDes ini bisa dikelola dengan baik dan profesional,” kata Arianto.

Melalui berbagai pelatihan tersebut, Arianto berharap kemampuan manajerial para pengurus BUMDes dapat ditingkatkan dan menjadi lebih profesional dalam mengelola desa ke depannya.

Baginya, jika BUMDes dikelola dengan baik dan dengan manajerial yang profesional, maka BUMDes tersebut mampu berkembang dengan cepat dan berkontribusi dalam pembangunan desa.

Dikatakan Arianto, pengelolaan BUMDes secara profesional juga akan mendorong penambahan unit usaha. Sehingga BUMDes dapat berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Ketika BUMDes ini kelola dengan baik dan keuntungan laba banyak, maka akan menyumbangkan PADes yang banyak,” tambahnya.

Untuk menghasilkan laba dalam jumlah besar, Arianto menyebut bahwa BUMDes harus didukung oleh SDM profesional yang mempunyai kapasitas mumpuni. Mengingat wilayah Kukar memiliki banyak desa dengan potensi berkembang yang sangat besar jika berhasil dikelola dengan baik.

“Selain SDM berkualitas, yang penting berintegritas, punya dedikasi, integritas, karena banyak BUMDes bermasalah. Ketika desa melakukan penyertaan modal, itu disalahgunakan,” pungkasnya. (Adv)

Editor: Rafika