search

Berita

Syahrul Yasin LimpoMentan menghilang di Eropakeberadaan Mentan Syahrul

Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghilang Usai Rumahnya Digeledah KPK, Siap-siap Masuk DPO?

Penulis: Rafika
Rabu, 04 Oktober 2023 | 616 views
Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghilang Usai Rumahnya Digeledah KPK, Siap-siap Masuk DPO?
Syahrul Yasin Limpo. (Sumber: Instagram)

Presisi.co - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih tak kunjung menapakkan kakinya di Indonesia usai namanya terseret kasus dugaan korupsi di Kementan. 

Alhasil, banyak publik yang menduga Mentan tersebut sengaja tak pulang ke Indonesia demi menghindari pemeriksaan terhadap dirinya. Bahkan, tak sedikit yang menduga Syahrul akan segera masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan bahwa menghilangnya jejak Syahrul tidak bisa serta merta disimpulkan sebagai upaya untuk menghindari urusan hukum.

Adapupun untuk status DPO, Mahfud menjelaskan hal itu baru bisa ditetapkan apabila sudah ada keterangan dari pihak aparat.

"Belum, belum, belum menduga, karena ini kan baru bisa diduga kalau sudah dikatakan DPO oleh aparat. Ini kan belum DPO. Kita tunggu informasinya," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023), dilansir dari laman Suara.com.

Disinggung perihal keberadaan Syahrul saat ini, Mahfud MD mengaku ia tak tahu menahu soal itu. Namun, ia mengatakan tak akan mudah bagi Syahrul untuk kabur bersembunyi di negara orang. Terlebih, ia awalnya ke Eropa dengan tujuan menjalankan tugas negara.

"Kalau menghilang, dalam arti menghindari aparat atau lari, saya kira tidak mudah," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Syahrul diketahui tengah berada di Roma, Italia, saat KPK menggeledah rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis 28 September hingga Jumat 29 September.

Setelah itu, beredar sebuah surat yang menunjukkan Syahrul akan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada sore hari.

Namun, hingga hari berikutnya, sosok Syahrul tak kunjung muncul sehingga publik mulai berasumsi dirinya sengaja tak pulang ke Indonesia demi menghindari pemeriksaan pihak berwajib.

Sementara itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengklaim Syahrul akan pulang pada Kamis (5/10/2023) sesuai dengan perintah ketua umum, Surya Paloh. (*)

Editor: Rafika