Radja Adipati dan Lainnya Kompak Ngaku Korban, Ini 'Mantra' Irwansyah untuk Gaet Pemeran Film Dewasa Produksinya
Penulis: Rafika
Jumat, 22 September 2023 | 1.977 views
Presisi.co - Selebgram Radja Adipati mengakui dirinya terlibat menjadi aktor dari film dewasa garapan Kelas Bintang. Ia merupakan lawan main Virly Virginia dalam film dewasa 'VCS'.
Radja Adipati diperiksa oleh tim penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk diketahui sejauh apa keterlibatannya dengan rumah produksi ilegal tersebut.
Radja mengaku dirinya dicecar sekitar 30 pertanyaan oleh tim penyidik. Pemeriksaan tersebut berlangsung hampir enam jam lamanya pada Jumat, (22/9/2023) sore.
Menurutnya, pihak Kelas Bintang yang menghubunginya memberikan sejumlah 'janji' palsu seperti syuting film aman, punya dasar hukum, dan sebagainya. Legalitas inilah yang tampaknya ditekankan oleh Irwansyah cs untuk membujuk rayu orang-orang agar mau menjadi pemeran di rumah produksinya.
"Kita didoktrin dari awal tentang legalitas, bahwa film ini sudah legal dan sudah berbadan hukum. Jadi ketika saya di-calling lagi untuk syuting ya saya merasa dia bilang sudah aman, ya saya ikut," kata Radja di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/9/2023), dilansir dari laman Suara.com.
Tak hanya 'VCS' Radja Adipati akui dirinya bermain di sejumlah film dewasa yang digarap oleh Irwansyah cs. Namun, ia enggan menyebukan judul-judul lainnya.
"Semua talent baik laki-laki maupun perempuan, jadi seperti itu dia doktrin bahwa film ini sudah legal dan berbadan hukum," katanya lagi.
Di sisi lain, Radja Adipati juga mebeberkan bahwa adegan intim dalam film dewasa tidak benar-benar dilakukan secara nyata di lokasi syuting. Adegan berhubungan intim tersebut hanyalah trik kamera alias gimmick.
Awalnya, Radja Adipati dihubungi oleh Kelas Bintang pada Desember 2022 lalu. Kala itu, Irwansyah secara langsung mengajak Radja untuk berkomunikasi dengannya lewat Direct Message (DM).
"Semua adegan yang ada di film itu bukan beneran adegan yang bener-bener kita melakukan adegan intim. Itu hanya ibaratnya gimmick," tuturnya.
Sebelumnya , Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya belum lama ini meringkus komplotan rumah produksi yang menggarap dan mendistribusikan film dewasa.
Sejak memulai bisnis konten dewasa pada awal tahun 2022 silam, para tersangka diduga telah meraup untung hingga setengah miliar rupiah.
"Jumlah keuntungan yang didapat tersangka kurang lebih satu tahun beroperasi dimulai awal 2022 sudah sekitar Rp 500 juta," beber Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Atas kasus ini, polisi menetapkan lima tersangka dengan inisial I alias Irwansyah selaku pemilik dan sutradara rumah produksi. Selain Irwansyah, ditangkap juga JAAS, AIS, AT dan ET yang memiliki peran masing-masing, mulai dari penata suara hingga kameramen.
Selain radja Adipati, sejumlah pemeran yang turut terlibat berperan dalam film dewasa garapan rumah produksi tersebut juga akan diperiksa sebagai saksi, termasuk Meli 3gp, Caca Novita, Siskaeee, Virly Virginia, Bima Prawira, dan Fatra Ardianata. (*)