Cak Imin 'Diambil' Anies Baswedan, Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir Makin Terlihat Jelas?
Penulis: Rafika
Minggu, 03 September 2023 | 790 views
Presisi.co - Usai Cak Imin dan PKB hengkang dari Koalisi Indonesia Maju (dulu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), peluang Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo dinilai semakin menguat.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP PAN, Saleh Partanoan Daulay, yang meyakini nama Erick Thohir akan berada dalam daftar prioritas cawapres Prabowo saat ini, mengingat Cak Imin yang menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo sebelumnya telah hengkang dari koalisi.
"Paling tidak, setelah Cak Imin keluar dari KIM, salah seorang kandidat telah keluar. Dengan begitu, KIM dipastikan akan semakin memperhitungkan Erick Thohir dan menetapkannya dalam skala prioritas," kata Saleh kepada wartawan, Minggu (3/9/2023), sebagaimana diberitakan oleh Suara.com.
Menurutnya, Erick Thohir berpotensi menjadi kandidat paling kuat dibandingkan yang lainnya jika dilihat dari survei elektabilitas menteri BUMN tersebut yang terus menunjukkan tren positif. Oleh karena itu, menurut Saleh, tak heran jika Erick Thohir masuk dalam skala prioritas cawapres Prabowo saat ini.
"Erick Thohir masih berada di barisan teratas. Karena itu, wajar sekali kalau dijadikan sebagai skala prioritas," kata Saleh.
Selain itu, ia juga menilai pasangan Prabowo-Erick Thohir merupakan kombinasi yang sempurna. Pasalnya, dua tokoh ini memiliki latar belakang yang sangat berbeda, sehingga nantinya akan melengkapi satu sama lain.
"Oh ya, dalam konteks pilpres, pasangan Prabowo-Erick Thohir dinilai paling tepat. Ada unsur tua-muda, militer-sipil, memahami bisnis dan keuangan, representasi nasionalis-religious dan memahami geopolitik dan sistem pertahanan keamanan," ujar Saleh.
"Kuncinya memang dalam kedaulatan dan pertahanan. Negara kita harus berdaulat dalam segala aspek; ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan. Di dalam kedaulatan ini martabat bangsa akan semakin diperhitungkan. Nah, posisi seperti ini ada pada pasangan Prabowo-Erick Thohir," imbuhnya.
Kendati demikian, Saleh juga memastikan PAN tetap menghormati Partai Golkar yang mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo.
"Meskipun berkontestasi dalam pilpres, namun kami akan tetap mengedepankan etika dan komitmen politik yang telah disepakati," ujar Saleh. (*)