1.500 Anak TK Hadiri Makan Telur Massal, Bupat Kutim Minta Orangtua Didik dengan Cara Menyenangkan
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 912 views
Sangatta, Presisi.co – Sebanyak 1.500 anak – anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di Sangatta Utara mengikuti gerakan makan telur. Kegiatan ini diinisiasi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kegiatan tersebut masih dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2023.
Acara yang diikuti 46 lembaga TK di Sangatta ini, turut dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman. Bupati sekaligus mencanangkan gerakan makan telur. Serta hadir pula undangan lainnya dari Dinas Kesehatan (Dinkes Kutim), Camat Sangatta Utara, Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam), perwakilan PT KPC, PAMA, BLUD Puskesmas Sangatta Utara. Kegiatan itu dipusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu (12/8/2023).
Camat Hasdiah dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan gerakan makan telur tersebut dalam rangka pelaksanaan Hari Anak Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78.
“Yang mana kegiatan hari ini ada dua, yakni mewarnai dan gerakan makan telur yamg diikuti 46 lembaga dan 1.500 anak. Acara ini disponsori IGTKI, Morinaga, PT KPC dan Pama, selain itu juga ada sosialisasi gosok gigi, dari BLUD Puskesmas Sangatta Utara,” ungkap Hasdiah.
Sementara itu, Bupati Ardinsyah dalam kesempatan itu mengajak para orang tua dan pemangku kepentingan di Taman Kanak-kanak agar memberikan didikan kepada anak-anak, dengan kegiatan-kegiatan yang memaknai HUT RI, dengan cara yang lebih menyenangkan.
“Karena memang masa anak-anak ini adalah masanya bermain, masa-masa menyenangkan dan menggembirakan. Sekarang kita tidak bisa memaksankan sesuatu, oleh karenanya kita para orang tua yang harus mempersiapkan diri agar setiap agenda yang dilakukan semua konsepnya menyenangkan,” ujar Ardiansyah dihadapan guru-guru yang tergabung dalam IGTKI Kabupaten Kutim dan para orang tua murid.
Seperti kegiatan yang dilaksanakan hari ini, sambung Ardiansyah, yakni gerakan makan telur. Juga kegiatan soisalisasi menggosok gigi dan lainnya harus dalam konsep yang menyenangkan bagi anak-anak. (editor: jon)