Presiden Joko Widodo Sambangi Xi Jinping, Apa Saja Perjanjian yang Disepakati?
Penulis: Rafika
Jumat, 28 Juli 2023 | 876 views
Presisi.co - Presiden Joko Widodo diketahui melakukan lawatan ke Chengdu, China, dalam rangka bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping. Keduanya pun meneken delapan perjanjian kerjasama yang disepakati pada Kamis (27/07/2023).
Kunjungan ini merupakan undangan dari Presiden Xi Jinping sekaligus bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-RRT. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melalui siaran pers yang diunggah laman YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (27/07/2023) malam.
"Kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu pada tanggal 27 dan 28 Juli adalah dalam rangka memenuhi undangan Presiden XI Jinping dan kunjungan ini bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-RRT," ungkap Retno sebagaimana dalam keterangan pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Retno mengatakan pertemuan bilateral Jokowi dan Xi Jinping tersebut mengutamakan pembahasan penguatan kerja sama dalam bidang ekonomi yang saling menguntungkan, selalu mempertimbangkan pemakaian tenaga lokal, dan ramah lingkungan. Di bidang perdagangan, upaya meningkatkan akses ekspor Indonesia ke China juga terus dilakukan.
Berikut delapan kesepatan Indonesia-RRT yang disepakati Presiden Joko Widodo dan Xi Jinping menurut penuturan Retno:
Plan of action dari MoU kesehatan.
Protokol pembukaan akses pasar produk pertanian untuk komoditas tepung porang.
Protokol pembukaan akses pasar pertanian untuk komoditas bubuk tabasheer.
MoU kerja sama riset dan pengembangan industri pemuliaan tanaman (plant breeding) dan budidaya laut.
MoU kerja sama berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
MoU peningkatan kerja sama Indonesia-China 'Two Countries, Twin Parks'.
MoU kerja sama ekonomi dan teknis.
MoU kerja sama pendidikan Bahasa Mandarin.
Selain itu, agenda Presiden Joko Widodo untuk hari keduanya di Chengdu salah satunya adalah menghadiri sejumlah pertemuan bisnis dengan para investor China. Adapun penyampaian kesepakatan hasil kerja (deriverables) berupa komitmen investasi itu, akan disampaikan pada Jumat (28/07/2023).
"Di luar itu, ada deriverables berupa komitmen investasi yang detailnya akan disampaikan besok, setelah pertemuan bisnis," ungkap Menlu tersebut. (*)