search

Daerah

Andi HarunSungai Karang MumusSusur SungaiPemkot Samarinda

Andi Harun Dorong Perubahan Prilaku Masyarakat untuk Tidak Lagi Membuang Sampah di SKM

Penulis: Nelly Agustina
Minggu, 23 Juli 2023 | 1.177 views
Andi Harun Dorong Perubahan Prilaku Masyarakat untuk Tidak Lagi Membuang Sampah di SKM
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menunjukkan sampah plastik yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan susur Sungai Karang Mumus. (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun turun langsung kegiatan kerja bakti susur Sungai Karang Mumus. Ini merupakan kegiatan susur sungai kedua kalinya sejak Juni 2023.

"Kegiatan ini akan kita rutinkan, akan kita laksanakan minimal sekali sebulan," ungkapnya di Pangkalan Gerakan Memungut Sehelai Sampah, Samping Jembatan Arif Rahman Hakim (jembatan kehewanan), pada Minggu, 23 Juli 2023.

Andi Harun mengatakan Sungai Karang Mumus (SKM) sangat vital bagi kepentingan hidup Masyarakat Kota Samarinda. Baik dari daya tahan ekologis dan lingkungan. SKM penting dalam pembangunan, utamanya sebagai titik pengendalian banjir. 

"Sekaligus memelihara sumber ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Andi Harun mengatakan bahwa SKM memiliki manfaat vital bagi masyarakat di Kota Tepian. Bukan hanya SKM, namun juga akan berdampak pada berbagai anak sungai seperti Sungai Karang Asam Besar, Sungai Karang Asam Kecil. Kegiatan ini membawa pesan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Kota Samarinda untuk bersama menjaga sungai. 

"Kami sudah lihat banyak perubahan seperti ikan yang melompat dan warna sungai yang sudah berangsur berubah," ungkapnya.

Tugas selanjutnya Andi Harun katakan berkaitan dengan limbah dari perilaku masyarakat. Seperti restoran atau air bekas cucian yang langsung dibuang ke drainase kota dan mengalir ke Sungai Karang Mumus. Dampaknya akan mematikan biota-biota sungai. 

"Kita harus susun langkah yang tepat terkait kesadaran dan merubah perilaku masyarakat," tambahnya.

Andi Harun mengatakan bahwa sampah di Sungai Karang Mumus bukan hanya dari masyarakat, namun juga limpasan dari air pasang yang membawa sampah-sampah tersebut. Sehingga kegiatan ini harus digencarkan secara maksimal. 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif wali kota dan belum diprogramkan secara permanen. Pihaknya akan mengusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023. Nantinya juga, dapat membantu para pemilik kapal ketinting yang terlibat dalam kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda. 

"Kegiatan ini tidak memakan biaya besar, kisaran Rp 10 juta, sudah termasuk sewa kapal sebesar Rp 300 ribu, kita akan usulkan di APBD Perubahan," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi