search

Internasional

Longsor dan Banjir Korea SelatanKorban Banjir KorselBanjir BandangGyeongsang Utara

Longsor dan Banjir di Korea Selatan, Petugas Temukan Korban Tewas dalam Bus Terjebak di Terowongan

Penulis: Rafika
Minggu, 16 Juli 2023 | 895 views
Longsor dan Banjir di Korea Selatan, Petugas Temukan Korban Tewas dalam Bus Terjebak di Terowongan
Petugas saat evakuasi korban banjir dan longsor di Korea Selatan. (Sumber: BBC)

Presisi.co - Guyuran hujan deras selama empat hari berturut-turut telah menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Korea Selatan. Sedikitnya 26 orang diketahui menjadi korban jiwa dalam bencana alam ini, sedangkan 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Dikutip dari BBC, pada hari Minggu (16/07/2023) pagi, telah ditemukan tujuh mayat dari sebuah bus yang terendam banjir di terowongan sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi sekitar 31 jiwa.

Hampir 400 petugas penyelamat, termasuk penyelam, dikerahkan untuk mencari korban tragedi ini di terowongan pusat kota Cheongju, di mana sekitar 15 kendaraan, termasuk sebuah bus, tersapu banjir bandang pada Sabtu malam.

Media lokal melaporkan bahwa hampir 300mm curah hujan jatuh di seluruh negeri pada Sabtu (16/07/2023). Kejadian ini terjadi ketika terowongan dibanjiri oleh banjir bandang yang berlangsung terlalu cepat sehingga para pengemudi dan penumpang tidak dapat menyelamatkan diri setelah sungai di dekatnya meluap.

"Sembilan orang yang selamat berhasil diselamatkan dari terowongan, tetapi jumlah total penumpang yang terjebak di dalam kendaraan belum diketahui dengan jelas," ungkap Seo Jeong-Il selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota.

Sebagian besar korban tewas lainnya terjadi di wilayah pegunungan Gyeongsang Utara, di mana tanah longsor telah menyapu bersih seluruh rumah, khususnya yang berada di wilayah pegunungan.

Curah hujan telah memaksa hampir 6.000 orang mengungsi dan menyebabkan 27.260 rumah tangga tidak mendapatkan aliran listrik dalam beberapa hari terakhir, sementara puluhan rumah terendam banjir atau hancur, dan 4.763 orang telah dievakuasi hingga Sabtu malam, demikian laporan menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan.

Hujan lebat diperkirakan terus turun hingga Rabu (19/07/2023). Badan Meteorologi Korea Selatan terus memperingatkan akan hadirnya bahaya serius akibat curah hujan ekstrem yang sedang melanda negeri ginseng. (*)

Editor: Redaksi

Baca Juga