search

Pemilu 2024KPU KaltimKotak SuaraKonflik Pemilu

KPU Kaltim Sebut Pendidikan Politik Penting untuk Suksesi Pemilu 2024

Penulis: Nelly Agustina
Sabtu, 08 Juli 2023 | 940 views
KPU Kaltim Sebut Pendidikan Politik Penting untuk Suksesi Pemilu 2024
Anggota Komisioner KPU Kaltim, Muhasin Ajib (ist)

 

Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur, Muhasin Ajib soroti pernyataan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se- Kalimantan Timur di Balikpapan (6/07/2023).

Ajib mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat hal yang rawan untuk pemilu 2024, dikarenakan telah mempersiapkan penyelenggaraan pemilu dengan baik. Walaupun Ia membenarkan bahwa sebelumnya pada pemilu 2019 terdapat beberapa pelanggaran, Ia mencontohkan bahwa di Kabupaten Kutai Timur terdapat Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dipidanakan terkait dugaan kecurangan. Begitu pun di Loa Janan Ilir juga terdapat PPS yang melakukan kecurangan.

“Namun semua itu temuan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu),” ungkapnya.

Ajib mengatakan seharusnya Bawaslu dapat meningkatkan pencegahan dengan memberikan pendidikan politik dan berkoordinasi. Antisipasi pelanggaran penyelenggaraan pemilu, pihaknya melakukan rekrutmen dengan lebih selektif dan tegas. Hal ini dilakukan dengan tidak meloloskan para calon legislatif dan kepala daerah yang sebelumnya telah bermasalah, dikarenakan sangat berpotensi melakukan pelanggaran kembali.

Ia juga mengatakan untuk mengantisipasi kejadian meninggalnya para panitia pelaksana pemungutan suara, pada proses rekrutmen sangat memperhatikan riwayat kesehatan dan usia. Utamanya bagi yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

“Paling penting kami telusuri riwayat kesehatannya, karena pada 2019 mencapai 18 korban di Kaltim,” ungkapnya.

Ajib mengatakan bahwa dari segi keamanan pihaknya telah mengantisipasi dengan bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI. Berdasarkan pada Pemilu 2019 tidak ada kasus protes dan perusakan usai melakukan pemilihan. Pihaknya meyakini Kalimantan Timur bebas dari sentimen Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).

“Kami yakin semuanya aman, koordinasi bahkan sampai pada jalur lalulintasnya,”pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi