search

Advetorial

Stunting Samarindasamarinda seberang

Samarinda Seberang Bakal Sediakan Rumah Singgah untuk Penanganan Stunting

Penulis: Nelly Agustina
Kamis, 04 Mei 2023 | 685 views
Samarinda Seberang Bakal Sediakan Rumah Singgah untuk Penanganan Stunting
Sekertaris Kecamatan Samarinda Seberang Sujono Hadiri rapat persiapan rembuk stunting Kecamatan (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Sekretaris Kecamatan Samarinda Seberang, Sujono turut menghadiri Rapat Persiapan Rembuk Stunting Kecamatan se-Kota Samarinda di Lantai 2 Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda di Jalan Dahlia pada Kamis, 4 Mei 2023.

Dalam rapat tersebut, Sujono sampaikan bahwa terdapat 180 anak yang tersebar di 6 kelurahan di Kecamatan Samarinda Seberang terdampak stunting berdasarkan penimbangan di posyandu dan anak yang berobat ke puskesmas.

“Wilayah kami paling tinggi data keluarga beresiko stunting tahun 2022 sebesar 5536 KK menurut data Dinas Kesehatan Kota Samarinda,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada 10 anak dengan gizi buruk di Kelurahan Sungai Keledang mendapatkan pendampingan sebagai bentuk percontohan penanganan stunting selama 3 bulan dari Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur.

“Sudah terdapat 4 anak yang menunjukkan perubahan dan membaik,” jelasnya.

Selain DKP3A Kaltim, ia juga menjelaskan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim juga lakukan intervensi di kelurahan masjid dengan memberikan makanan tambahan.

“Karena baru berjalan, belum terlihat perkembangannya,” ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan dan pantauan pihaknya,  ada berbagai faktor determinan yang sangat tinggi yang mempengaruhi meningkatnya angaka anak beresiko stunting di wilayah mereka.

“Di antaranya faktor sosial dari data 180 anak, terdapat 33 anak tidak mempunyai BPJS karena tidak mampu membayar,” tambahnya.

Sujono menegaskan, Kecamatan Samarinda Seberang sangat menaruh perhatian lebih pada faktor sosial ini dan data tersebut sudah dimohonkan agar mendapat perlindungan sosial.

“Kami akan sediakan rumah singgah sebagai pusat penanganan stunting," ungkapnya. 

Sujono mengatakan bahwa Kecamatan Samarinda Seberang akan libatkan semua stakeholder yang ada seperti Kompi TNI, Brigade Mobil (Brimob), Bhayangkari dan Persatuan Istri TNI (Persit). 

"Kami juga sudah mendata Coorporate Social Responsibility (CSR)," tambahnya.

Terlebihz menurut Sujono pada faktor sanitasi lingkungan rumah tangga masih yang memakai jamban, misal di Kelurahan Tenun. 

"Kami sangat antusias dan meminta untuk rembuk stunting didahulukan untuk Kecamatan Samarinda Seberang," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi