Penulis: Presisi 1
Presisi.co – PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) telah mengirimkan hasil analisis transaksi keuangan Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Makassar, Andhi Pramono ke KPK (Komis Pemberantasan Korupsi) sejak tahun lalu.
"Kami sudah kirim HA (hasil analisis) ke KPK sejak awal 2022-an yang bersangkutan (Andhi)," ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Rabu (8/3/2023) seperti diberitakan Suara.com, jaringan Presisi.co.
Ivan menegaskan, pola transaksi keuangan Andhi Pramono serupa modus Rafael Alun Trisambodo. PPATK menduga Andhi Pramono melakukan transaksi keuangan mengatasnamakan orang lain alias nominee.
"Ya, dugaan demikian (nominee)," pungkas Ivan.
Diketahui, video Andhi Pramono di Twitter @PartaiSocmed viral. Narasi di video ini menjelaskan Andhi Pramono punya rumah mewah di Cibubur, Jawa Barat. Video viral ini "Gaya Hidup Mewah Para PNS Kemenkeu."
Masih dalam narasi video itu, disebutkan supaya Menteri Keuangan Sri Mulyani menindak bawahannya yang ketahuan melanggar. Media ini berupaya mengkonfirmasi pihak Andhi Pramono. (*)
Editor: Rizki
