search

Berita

Ferry IrawanVenna MelindaHotman ParisSunan Kalijaga

Kronologi KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda, Pupil Mata Ferry Berubah saat Venna Katakan Ini

Penulis: Presisi 1
Jumat, 13 Januari 2023 | 2.012 views
Kronologi KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda, Pupil Mata Ferry Berubah saat Venna Katakan Ini
Momen pertemuan Ferry Irawan dan Venna Melinda. (internet)

Presisi.co – Ferry Irawan dipolisikan lantaran menganiaya istrinya, Venna Melinda. KDRT ini diduga terjadi lantaran birahi Ferry Irawan tidak dilayani oleh Venna Melinda selaku istri.

Venna Melinda menceritakan kronologi KDRT saat Venna mengalami kekerasan di kamar hotel di Kediri.

"Pada saat saya berdarah-darah, seharusnya dia tidak menghalang-halangi saya untuk meminta bantuan. Saya waktu itu berdarah begitu banyak, saya ambil handphone, mau ambil telepon, tangan saya ditarik,” kata Venna Melinda dikutip dari akun @lambe_danu_official99 pada Jumat (13/1/2023) seperti diberitakan Suara.com, jaringan media Presisi.co.

“Kemudian saya berhasil keluar, Qadarullah itu Allah yang membuat saya bisa lari sedemikian kencang," lanjut Venna Melinda.

Venna Melinda keluar hotel dan meminta tolong. Saat itu tidak ada yang bisa menolong Venna Melinda.

Venna Melinda kemudian bertemu petugas kebersihan di depan lift. Orang tersebut terkejut melihat Venna Melinda berdarah-darah.

"Saya keluar ke koridor hotel, saya minta tolong, enggak ada yang nolongin. Sampai di depan lift, saya bertemu sama Mbak bagian kebersihan, di situ dia kaget melihat saya berdarah-darah, memang pada saat itu saya meminta mbaknya mundur, makanya bilang 'Mbak, tolong panggil polisi," tutur Venna Melinda.

"Habis itu, saya kembali ke kamar, itu saya ngambil handphone yang salah, yang nggak ada WhatsApp. Kemudian saya ambil handphone saya, dia dorong saya lagi ke tembok, di situ saya menatap matanya, saya bilang 'ingat kamu punya ibu perempuan, adik perempuan' di situ dia tersadar, pupil matanya berubah, di situ dia memberi kesempatan saya ambil handphone," pungkasnya. (*)

Editor: Rizki