Biaya Haji dan Umroh Tahun 2023 Akan Naik 3 Kali Lipat? Ini Penyebabnya
Penulis: Presisi 1
Selasa, 03 Januari 2023 | 1.613 views
Presisi.co – Biaya haji dan umroh tahun 2023 akan naik 3 kali lipat. Prediksi ini muncul lantaran kenaikan tarif penginapan dan hotel di Mekkah dan Madinah.
Berdasarkan laporan dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), kenaikan tarif menginap ini mencapai 300 persen alias 3 kali lipat dari sebelumnya sebagaimana diberitakan Suara.com, jaringan media Presisi.co
Amphuri menyebut, kenaikan tarif hotel tersebut disebabkan tingginya okupansi penginapan di Tanah Suci. Ini menyebabkan, biro perjalanan dan haji dari Indonesia kesulitan menemukan penginapan yang masih tersedia saat musim haji.
Dalam surat edaran dengan nomor 1777/DPP- Amphuri/XII/2022, tingginya okupansi tersebut berdampak besar, terutama terhadap para jemaah haji dan umrah, termasuk dari Indonesia.
Amphuri sedang menyiapkan antisipasi lonjakan biaya haji dan umroh sebagai berikut:
1. Melaporkan kondisi terkini kepada calon jamaah umrah dan haji serta bermusyawarah guna mendapatkan keputusan terbaik
2. Terbuka sepenuhnya kepada para jemaah jika ada kewajiban tambahan biaya haji dan umrah
3. Melakukan sosialisasi dengan para jemaah terlebih dahulu jika ada perubahan terkait penginapan
4. Melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para jemaah jika ada perubahan jadwal, baik keberangkatan maupun saat berada di Tanah Suci agar para jemaah merasa aman, nyaman dan menyenangkan
5. Senantiasa melakukan sosialisasi kepada para jemaah terkait perkembangan yang terjadi di Arab Saudi
6. Penyelenggara wajib menawarkan program tersebut dengan komitmen baru yang disetujui para jamaah.
Kenaikan tarif menginap di Arab Saudi disebabkan tingginya jumlah jemaah umrah tahun ini. Menurut Amphuri, ini terjadi lantaran pembukaan kembali Tanah Suci setelah pandemi.
Ditambah lagi, libur panjang di beberapa negara dan semangat umat Islam untuk beribadah di Tanah Suci.
Kemudian penginapan di Arab Saudi punya kebijakan baru mengenai reservasi grup maksimal hanya 60 persen dari total kuota.(*)