search

Advetorial

Muhammad SyahrunSosialisasi Wawasan KebangsaanPartai GolkarDPRD Kaltim

Haji Alung Sampaikan Pesan Persatuan untuk NKRI di Desa Sukabumi

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 17 Desember 2022 | 1.064 views
Haji Alung Sampaikan Pesan Persatuan untuk NKRI di Desa Sukabumi
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Syahrun. (Presisi.co)

Kukar, Presisi.co - Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Syahrun kembali berkunjung ke Desa Sukabumi, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 17 Desember 2022. 

Kunjungan legislator Karang Paci - sebutan DPRD Kaltim ini adalah untuk menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang telah menjadi agenda rutin para wakil rakyat Benua Etam. 

Dihadapan puluhan warga yang hadir, Haji Alung sapaan akrab Politisi Golkar ini menyampaikan pentingnya memaknai empat konsensus dasar yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Apalagi memasuki tahun politik seperti saat ini. Jaga persatuan, jangan sampai NKRI terpecah belah oleh hasutan kebencian," pesan dia. 

Empat Konsesus berneegara tersebut disebut Haji Alung merupakan pondasi dasar yang harus terus dijaga agar tetap kokoh. 

"Supaya tercipta suasana yang harmonis, aman dan nyaman," tegasnya.

Terpenting, Haji Alung berpesan tiap elemen masyarakat dapat menjaga kondusifitas di daerah lewat pemahaman ideologi dan dasar negara.

“Apalagi ditengah ancaman resesi saat ini. Jika Kaltim senantiasa terjaga kondusifitasnya, pasti perekonomian kita akan tetap bertahan dan membaik,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Haji Alung juga menghadirkan Ahmad Fadillah, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Ahmad katakan bahwa wawasan kebangsaan yang digelar kali ini memang patut diapresiasi ditengah degradasi moral akan paham liberal dan radikal yang mendoktrin sejumlah masyarakat.

Ahmad juga banyak mengulas sejarah panjang Pancasila sebagai ideologi bangsa yang diibaratkan olehnya sebagai pondasi utama sebuah gedung.

"Tanpa dasar yang kokoh, bangunan itu pasti akan roboh," kata dia. (*)

Editor: Yusuf