Momen Sandiwara Ferdy Sambo Usai Habisi Brigadir J, Sempat Suruh Anggota Panggil Ambulans
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 02 Desember 2022 | 5.723 views
Presisi.co – Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, mengungkap momen sandiwara Ferdy Sambo, usai membunuh Nofriansyah Yosua Hutabaran atau Brigadir J, di Duren TIga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu.
Richard menjelaskan, Ferdy Sambo meletakkan senjata api di tangan Yosua usai dibunuh. Hal itu dilakukan sebagai salah satu skenario tembak-menembak yang didesain Sambo. Setelah menaruh senpi, Sambo kemudian marah-marah kepada semua anggotanya.
"Dia langsung berdiri Yang Mulia. Marah dia teriak ke kita, 'kalian tidak bisa jaga ibu!'" kata Richard saat memberikan keterangan di persidangan terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022, dikutip dari Kompas.
Setelah hal tersebut, Sambo kemudian memerintahkan Ricky dan Kuat Ma’ruf untuk memeriksa ponsel Yosua. Ia lalu keluar dari ruangan. Sementara Bhrada E, mengaku menghindar dan tidak ingin melihat jenazah Yosua yang tertelungkup di lantai.
Menurut Richard, salah satu ajudan Sambo, Adzan Romer, masuk ke rumah dan bertanya apa yang terjadi. Namun, karena pikirannya kosong, ia baru fokus saat tangannya ditepuk Romer. Sambo kemudian terlihat masuk ke dalam rumah dan menuju kamar yang diketahui sedang ditempati Putri Candrawathi.
"Dia (Ferdy Sambo) lewat ke arah...lewat depan mayat Yang Mulia. di samping almarhum lewat. Lewat antara saya. Romer di sini (depan), saya di sini (belakang). Dia sempat sikut si Romer, 'kau enggak bisa jaga ibu'," kata Richard.
Padahal, Romer berada di luar rumah saat pembunuhan Yosua. Hal tersebut terungkap dari rekaman CTV yang mengarah ke pertigaan rumah dinas Sambo. Ia terlihat mencabut senjata api dan berlari ke depan rumah saat mendengar suara tembakan.
Setelah itu, Richard mengatkaan Sambo keluar dari kamar sambil memeluk istrinya, Putri Candrawathi. Keduanya berjalan melewati jenazah Yosua dan keluar dari rumah. Sambo lalu memerintahkan Ricky mengantar Putri ke rumah pribadi di Jalan Sangguling.
Saat menunggu kedatangan mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel, Ridwan Rhhekynellson Soplanit, ke TKP, ia menjelaskan ada sebuah momen yang diingatnya.
"Jadi pas keluar itu FS ini masih, saya tidak tahu itu apa ya, tapi dia itu...'Hei kau cari ambulans'. Cari ini, cari ini. Dia bilang begitu ke Yogi (Prayogi Iktara Wikaton, ajudan Ferdy Sambo) kalau tidak salah," pungkas Richard. (*)