search

Berita

menteri keuanganmenteri luar negeriretno marsudisri mulyanipresiden jokowiKTT G20g20

Bagaimana Pertemanan 43 Tahun Mempermudah Kolaborasi Rento Marsudi dan Sri Mulyani di KTT G20

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 21 November 2022 | 1.066 views
Bagaimana Pertemanan 43 Tahun Mempermudah Kolaborasi Rento Marsudi dan Sri Mulyani di KTT G20
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (sumber: istimewa)

Presisi.co – Di balik kesuksesan KTT G20 di Bali, terdapat setidaknya dua nama yang berperan besar dalam agenda tersebut; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Ngeri, Retno Marsudi. Keduanya terlihat kompak dan ternyata sudah berteman sejak SMA.

Dalam Podcast Kabinet dan Sekertariat Kabinet Indonesia, awalnya, Retno menjelaskan bahwa seluruh KTT G20 berlangsung lancar tanpa kendala apapun.

 “Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ujar Retno.

Setelah itu, ia menjelaskan bagaimana dirinya dan Sri Mulyani berbagi peran. Menteri Keuangan bertugas untuk mengawal diplomasi lewat financial track. Jalur tersebut secara khusus membahas sejumlah agenda yang berhubungan dengan ekonomi dan keuangan.

Sementara sebagai Menteri Luar Negeri, Retno bertugas menjaga diplomasi via sherpa track. Jalur ini membahas mengenai sejumlah isu-isu ekonomi non-keuangan, serta memersiapkan berbagai konsep dokumen yang akan dibahas pada KTT bersama sejumlah negara.

Adapun pada hari pelaksanaan, keduanya pun tampak selalu mendampingi Presiden Jokowi. Contohnya, saat menyambut kedatangan para tamu, mendampingi tiga sesi pertemuan KTT, atau saat makan malam penyambutan atau gala dinner para kepala negara G20.

Ia mengaku sangat beruntung memiliki Sri Mulyani sebagai rekan kerja dan sahabat yang komunikatif untuk menyukseskan G20.

 “(Berdiskusi) sampai di mana (progresnya) apa yang mesti diperkuat, apa dan ini, dan sebagainya. Tapi, karena kita berteman lama, jadi komunikasinya lebih lebih enak,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.

Berteman Sejak SMA

Retno kemudian mengisahkan keduanya ternyata sudah berteman sejak SMA. Persisnya di SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah. Persahabatan mereka terajut panjang sejak 1979. Kurang lebih 43 tahun hingga 2022 ini.

“Kita udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang (tahun) 2022, kita berteman dari (tahun) 79. Kita SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI (Universitas Indonesia), saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM),” tutur Retno.

Semasa SMA, keduanya juga aktif di berbagai kegiatan ekstrakulikuler.

“SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi ketua OSIS, saya paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” ungkap Sri Mulyani.

Sebelum sama-sama masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju, ia dan Sri Mulyani ternyata sering bertemu. Contohnya ketika Sri Mulyani tengah bertugas di Bank Dunia. Ia menyempatkan waktu mengajak Retno untuk makan bersama saat berada di Belanda.

“Dia datang ke Belanda, saya dubes (duta besar) di Belanda. Jadi tiba-tiba saya dapat WhatsApp dari dia, dia bilang, ‘Ret, makan yuk!’ Terus, aku datang ke hotelnya dia. Terus, kita jalan dari hotelnya dia, kita cari makan berdua,” sambung Retno.

Momen persahabatan keduanya selalu dibagikan di akun Instagram masing-masing. Pada Juli lalu, Retno bahkan sempat menghadiri acara siraman putra bungsu Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi Sumartono.

“Saya enggak bisa hadir waktu pernikahannya karena saya harus ke luar negeri, jadi saya betul-betul tunggu sampai saya nemenin Ani pada saat siraman. Setelah itu, saya pergi,” kata Retno.

Alhasil ketika Presiden Jokowi mengajak keduanya untuk bergabung ke dalam jajaran pemerintahan, baik Retno maupun Sri Mulyani senang bukan kepalang.

 “Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah," tutur Sri Mulyani. "Kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” pungkasnya. (*)

Editor: Bella