Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Serangan rudal yang menewaskan dua orang di Przewodow, Polandia, belum bisa dipastikan berasal dari Rusia. Pemerintah AS dan NATO tengah menginvestigasi peristiwa tersebut lebih lanjut.
Dilansir dari Reuters, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan berdasarkan informasi awal yang diperoleh pihaknya, kecil kemungkinan rudal tersebut berasal dari Rusia. Hal ini disampaikannya usai menghadiri mengadakan rapat urgensi dengan negara anggota G7 di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20, Bali.
Awalnya, ororitas Ukraina dan Polandia menjelaskan bahwa ledakan tersebut membunuh dua warga setempat dan merupakan buatan Rusia. Namun, Joe Biden mengatakan lintasan misil menunjukkan hal sebaliknya.
“Ada informasi awal yang bertentangan (dengan laporan tersebut). Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidiknya. (Menurut saya) kecil kemungkinannya bahwa (rudal) itu ditembakkan dari Rusia, tetapi kita akan lihat nanti,” tegasnya kepada sejumlah awakmedia.
Biden mengatakan bahwa AS dan NATO akan melakukan investigasi menyeluruh sebelum mengambil tindakan. Pernyataan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Salah satunya, apakah mantan Wakil Presiden era Barrack Obama itu menyiratkan bahwa Rusia kemungkinan besar tidak bersalah dalam peristiwa tersebut. Meskipun demikian, Gedung Putih tidak segera mengklarifikasi komentar tersebut.
Biden justru mengecam Rusia yang saat ini dikabarkan meningkatkan serangan rudal ke Ukraine. Menurutnya serangan itu menyasar warga sipil dan tidak masuk akal. Lebih lanjut, Biden mengaku mendukung upaya Polandia untuk melakukan investigasi internal terhadap peristiwa tersebut.
Jika hasil investigasi telah rampung, ia menjamin akan mendorong untuk membuat diskusi kolektif untuk menentukan langkah selanjutnya. Namun, seorang pejabat tinggi Gedung Putih kemudian membeberkan, Biden memang mendukung proses investigasi, tapi belum tentu menerima hasil penyelidikan tersebut.
Satu Sakit, Sakit Semua
Sebagai informasi, jika Moskow terbukti menyerang Polandia, maka hal tersebut dapat memicu tindakan perlindungan kolektif yang termaktub dalam Article 5 perjanjian NATO. Beleid tersebut menyebut bahwa satu serangan terhadap negara sekutu NATO dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota NATO.
Sejumlah negara yang hadir dalam KTT G20 pun adalah sekutu atau anggota NATO. Diantaranya Jerman, Kanada, Spanyol, Italia, Prancis, dan Britania Raya. Mereka semua saat ini bersama Joe Biden.
Polandia saat ini dikabarkan sedang memverifikasi perlu tidaknya untuk memohon konsultasi terhadap Article 4 aliansi tersebut. Yang memungkinan anggota NATO untuk membahas persoalan apapun, khususnya isu keamanan, di organisasi tersebut.
Negara beribukota Warsaw itu kini dikabarkan tengah memanggil duta besar Rusia untuk penjelasan, setelah Moskow membantah bertanggung jawab.
