search

Berita

Anies Baswedanpilpres 2024demokratpksNasDem

Koalisi Pengusung Anies Baswedan Diisukan Karam, Demokrat Mengaku Santai Saja

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 09 November 2022 | 948 views
Koalisi Pengusung Anies Baswedan Diisukan Karam, Demokrat Mengaku Santai Saja
Anies Baswedan (sumber: istimewa)

Presisi.co – Koalisi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang digadang-gadang bakal mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 diisukan retak. Tidak hanya acara deklarasi yang dijadwalkan Kamis, 10 November 2022 batal. Aliansi politik itu bahkan disebut terancam gagal.

Dilansir dari Majalah Tempo, sejumlah petinggi partai koalisi menyebut masing-masing partai sebenarnya mengincar efek ekor jas atau peningkatan elektabilitas dengan mengusung Anies Baswedan. Namun, sikap sejumlah partai yang alot mengusungkan nama Calon Wakil Presiden disebut menjadi kendala koalisi.

Meskipun demikian, isu ini ditanggapi dengan santai oleh Partai Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan koalisi saat ini masih mengukur segala sesuatunya dengan hati-hati.

Pasalnya, ditegaskan Herzaky, koalisi mengincar kemenangan di Pemilihan Presiden 2024. Pasalnya mereka sepakat dengan satu tujuan; menginginkan datangnya perubahan dan perbaikan di masa depan.

"Ternyata begitu besar dan bergemuruhnya semangat ingin memperjuangkan perubahan dan harapan perbaikan, (ini) kemudian membuhttps://www.suara.com/news/2022/11/09/131942/kami-ingin-menang-demokrat-santai-saja-meski-koalisi-anies-baswedan-diisukan-karam?page=allat kami menjadi semakin berhati-hati, karena bagaimanapun harapan ini jangan menjadi sia-sia," kata Herzaky, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co.

"Mereka (masyarakat) ingin perjuangan dan perbaikan ini diperjuangkan. Untuk bisa memperjuangkan ya kami harus menang. Jadi Demokrat, PKS, dan NasDem bersama bukan sekadar bersama, tetapi ingin menang," sambungnya.

Menurutnya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untukmeraih kemenangan, bukan hanya di Pilpres namun Pemilihan Legislatif 2024. Sehingga semua variabel harus dipertimbangkan dengan matang.

Ia pun mengklarifikasi perihal rencana deklarasi koali. Menurutnya, deklrasi 10 November 2022 adalah salah satu opsi yang didiskusikan saja.

"Bukan nggak jadi (deklarasi 10 November 2022). Kalau nggak jadi itu direncanakan sejak awal tapi tidak terwujud. Kalau inikan salah satu opsi yang dibahas bersama," tandasnya. (*)

 

Editor: Bella