Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota Samarinda telah memiliki anggaran penanganan inflasi sebesar Rp 35,7 miliar yang dikucurkan ke sejumlah kegiatan pembangunan. Anggaran ini akan dihabiskan dengan tenggat waktu akhir tahun mendatang demi tak terjadinya Sisa Lebih Anggaran Pembiayaan (SiLPA).
Salah satu kegiatan yang tengah berjalan adalah pengembangan di sektor pertanian. Pemkot Samarinda memberikan 10 hektare lahan kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Selain itu, ada 10 ribu bibit cabai yang diberikan ke seluruh kecamatan se-Samarinda untuk ditanam di pekarangan rumah-rumah warga.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rofik, mengapresiasi langkah tersebut. Selama program yang dijalankan mengarah pada kepentingan masyarakat, ditegaskan politikus PKS ini akan selalu didukung DPRD Samarinda.
“Apalagi dengan pertanian yang telah diinstruksikan presiden, kalau kita ini bisa menjaga inflasi berkenaan dengan pangan. Oleh karena itu kita setuju kalau pemerintah memperhatikan imbauan presiden, kita harus menjaga ketahanan pangan terkait inflasi,” ucapnya, Kamis, 27 Oktober 2022.
Rofik menilai, pemberian kegiatan kepada petani dan masyarakat itu akan sangat membantu, namun dengan catatan pelaksanaannya harus serius.
“Jangan cuman sekadar program, sampai nanti di lapangan tidak ada. Oleh karena itu dewan setuju dan akan mengawasi. Kita di dewan akan mendukung, tapi kalau itu nantinya cuma sekadar dagelan tentunya akan kita persoalkan,” pungkasnya. (*)
