Kader Nasdem Ramai-Ramai Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Oktober 2022 | 4.752 views
Presisi.co – Deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem berbuntut panjang. Pencalonan tersebut menimbulkan dinamika di internal partai besutan Surya Paloh tersebut. Sejumlah kader di beberapa daerah memilih mengundurkan diri.
Pengunduran diri sejumlah kader tersebut menjadi ironi. Pasalnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, meminta para kader dan pengurus partai ikut mengawal pencapresan Anies Baswedan hingga 2024 mendatang.
Salah satu kader yang pertama kali menyatakan mundur dari kepengurusan partai tersebut adalah Ni Luh Djelantik. Ia mengumumkan hal tersebut via akun Instagram pribadinya di hari Anies diumumkan sebagai capres, Senin, 3 Oktober silam.
Ni Luh menyatakan dengan tegas kalau keputusannya itu berkaitan dengan keputusan partainya mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Meskipun demikian, Ni Luh tidak secara rinci alasannya menolak Anies Baswedan.
“Anies Baswedan berada di seberang kami, kami tidak ada masalah dengan beliau pribadi, karena pada saat beliau jadi jubir capres Pak Jokowi itu kami menyambut dengan sangat baik," katanya dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
Setelah Ni Luh, sejumlah kader lain yang memutuskan untuk mundur adalah Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif DPW Partai Nasdem Bali, Anak Agung Ngurah Panji Astika. Mantan Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Garpu Nasdem Sulawesi Utara, Fredriek ‘Didi Roa’ Lumalente. Serta sejumlah pengurus dan kader Nasdem di Semarang, Jawa Tengah.
Kedua nama pertama mengaku mundur karena Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Sementara terkait isu di Semarang, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Semarang, Suryanto, membantah hal tersebut.
Menurutnya DPD Partai Nasdem Kota Semarang masih solid. Ia belum menerima satupun surat pengunduran diri dari para kader maupun pengurus partai.
"Belum dapat informasi yang keluar," ungkap Suryanto.
Sikap Nasdem
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aidtya, mengaku menghormati keputusan sejumlah kader dan pengurus untuk mengundurkan diri. Ia mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan pengunduran diri tersebut.
Menurut dia, kejadian tersebut adalah hal yang biasa. Lagipula, saat sejumlah kader dan pengurus tmengundurkan diri. Ia mengatakan kini ada sejumlah orang yang justru berbondong-bondong ingin bergabung dengan Partai Nasdem.
"Jadi ada yang keluar ada juga yang masuk. Saya kira hal demikian ini biasa dalam dinamika menjelang pemilu dan pilpres," ujarnya. (*)