Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co – Ketetapan pemerintah pusat terkait Ibu Kota Negra (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, disebut Gubernur Isran Noor, tidak hanya menguntungkan bagi Kaltim, melainkan untuk seluruh wilayah di Indonesia.
“Pemindahan IKN ini memberikan keuntungan bagi negara Indonesia,” yakin Isran Noor saat menjadi menjadi narasumber Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Forpertais) se-Kalimantan, di Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (28/5/2022) kemarin.
Mantan Bupati Kutai Timur itu menegaskan, kehadiran IKN Nusantara di Kaltim, akan membuka akses pereknomian bagi seluruh wilayah di Kalimantan, termasuk Sulawesi.
Adapun perdebatan terhadap pemindahan IKN ini, lanjut ditegaskan Isran, bahwa emindahan IKN ke wilayah Kalimantan sudah sangat lama direncanakan oleh Presiden Soekarno pada 1957 silam oleh Presiden Soekarno, karena letak geografis wilayah tersebut yang berada di tengah-tengah Indonesia.
“Jadi rencana itu sudah dipikirkan oleh presiden pertama kita dulu, jauh sebelum Jakarta kondisinya seperti sekarang,” katanya.
Isran sekaligus mengajak Fopertais untuk segera mengambil peran yang jauh lebih besar, menjadi agen pembangunan Islam. Terlebih Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Negara barat banyak yang menganggap bahwa Islam adalah teroris, padahal sebaliknya, Islam adalah rahmatan lil alamiin, dan ini harus kita sampaikan,” pungkasnya. (Zk/Adv/diskominfokatim)
