search

Advetorial

Jalan Rusak di KaltimPemprov KaltimIsran NoorKaltim Berdaulat

Perbaiki Ratusan Kilometer Jalan Jadi Agenda Pemprov Kaltim

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 09 Mei 2022 | 419 views
Perbaiki Ratusan Kilometer Jalan Jadi Agenda Pemprov Kaltim
Potret salah satu kondisi rusaknya jalan di Kaltim. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Kaltim masih punya ratusan kilometer pekerjaan rumah untuk perbaikan jalan. Tak sedikit, kawasan pesisir yang jadi lokasi pekerjaan Kaltim. Selain itu, perawatan jembatan jadi perhatian.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim Irhamsyah mengatakan, saat ini Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar sudah keluar sertifikat layak fungsi dan layak desainnya sejak awal 2022.

“Sertifikat ditandatangani oleh Pak Menteri PUPR. Jembatan Mahakam IV sudah layak fungsi dan layak desain. Kewajiban yang harus dilakukan pemeliharaan dan perawatan. Masih ada beberapa sensor yang harus dipasang untuk memantau kondisi jembatan. Selamanya harus dipantau,” jelas lelaki yang disapa Ing tersebut.

Tiap tahun pihaknya melakukan monitor terhadap kondisi jembatan yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang itu. Tahun ini sekitar Rp 3 miliar untuk pemeliharaan jembatan. Sebab, perlu dilakukan pengecatan lagi di beberapa bagian. Kemudian ada pemasangan sensor lagi untuk melengkapi sensor yang telah dipasang tahun lalu.

“Bisa jadi dicabut sertifikatnya. Kalau monitornya kurang sehat, artinya selama ini harus sehat kondisi jembatan kita,” sambungnya.

Selain jembatan, titik perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Kaltim saat ini banyak terkonsentrasi di kawasan pesisir. Seperti jalan di Tanjung Redeb-Talisayan, Berau. Lalu Talisayan-Kaliorang, Kutai Timur, yang panjangnya sekitar 480 kilometer. Selain itu, dari Samarinda Seberang melalui pesisir hingga Samboja. Kemudian diteruskan hingga Jalan Mulawarman, Balikpapan. Namun, proyek yang bakal dilakukan masih persiapan lelang.

“Kami maunya cepat. Semoga Mei ini semua bisa tanda tangan kontrak,” katanya.

Dia menegaskan bahwa bukan berarti tak ada pergerakan yang dilakukan pihaknya. Perbaikan jalan yang bersifat sementara dan darurat akan ditangani oleh UPTD sesuai wilayah kerjanya.

Mengingat, jalan-jalan yang dikelola Pemprov Kaltim tersebut memang tak sedikit menjadi akses wisata bahari. Misalnya akses ke Talisayan, Berau bagus, maka banyak wisata bahari yang bisa disambangi hingga Bidukbiduk. Daerah itu sebenarnya sudah menjadi daerah yang terkenal karena keindahan alamnya. Namun, untuk ke tempat itu, medannya cukup berat. Opsi akses ke sana dari Samarinda ada dua. Dari Tanjung Redeb, Berau atau via Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur.

Perjuangan untuk sampai Bidukbiduk atau Talisayan cukup berat. Dari Samarinda, perlu waktu belasan jam hingga ke Sangkulirang, Kutai Timur. Lalu, melewati jalan tanah menuju penyeberangan ke kebun sawit PT EBL. Kemudian melanjutkan perjalanan 4-5 jam. Namun, jalan tidak mulus, banyak yang berlubang. Juga, jalan yang belum diaspal. Perlu mobil dengan kondisi prima untuk bisa sampai ke sana. Lebih direkomendasikan mobil sistem penggerak 4x4 karena lebih tangguh.

Akses ke Bidukbiduk menjadi keperluan karena di kecamatan itu menyimpan potensi wisata yang besar. Mulai Labuan Cermin, pantai, hingga akses ke Pulau Kaniungan. Wisata bahari memiliki daya tarik besar di kawasan tersebut.

Bupati Berau Sri Juniarsih pun di hadapan Gubernur Kaltim Isran Noor yang melakukan kunjungan ke Berau pada Desember 2021 lalu berharap akses dari Tanjung Redeb ke Talisayan, hingga Bidukbiduk bisa segera diperbaiki. Sebab, jalan tersebut statusnya milik provinsi. “Kami punya potensi wisata dan potensi pertanian atau peternakan,” kata Sri saat itu.

Di Talisayan juga misalnya berkembangnya jagung akan berimbas pada perkembangan peternakan. Soalnya jagung biasanya buat pakan ayam. Apalagi jagung Berau sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. (Zk/adv/diskominfokaltim)