Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) HM Sa’bani menerima langsung jajaran pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Wilayah Kaltim, Selasa, 25 Januari 2022 di gedung kegubernuran Katim.
Kedatangan PSHT Pusat Madiun Wilayah Kaltim itu dipimpin langsung oleh ketua pengurus, yakni H Samidjo Hadiwijoyo, didampingi jajarannya dalam rangka silaturahmi sekaligus melaporkan hasil Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional mengenai kegiatan pelatih pencak ajaran dan wasit juri PSHT Pusat Madiun Wilayah Kaltim dan Kaltara yang digelar beberapa waktu lalu di Gedung Pencak Silat Polder Air Hitam Samarinda.
“Sekaligus melaporkan kegiatan Krida Nasional PSHT di Madiun yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan dalam rangka memperingati 1 abad PSHT Pusat Madiun yang akan diikuti seluruh cabang PSHT Pusat Madiun baik di dalam negeri maupun luar negeri,” jelas H Samidjo.
Selanjutnya, ujar Samidjo, perwakilan PSHT Kaltim yang mengikuti Krida Nasional PSHT akan membawa segenggam dan sebotol air dari Benua Etam yang akan disatukan dengan air yang dibawa oleh PSHT cabang lainnya, baik di Indonesia maupun luar negeri.
“Tanah dan air itu akan di bawa ke Madiun, Jawa Timur dan pada 2 September 2022, tepat pada saat upacara puncak peringatan 1 abad PSHT, tanah dan air Nusantara itu akan dimasukan ke dalam Monumen 1 Abad PSHT. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk turut mensukseskan acara ini,” ucapnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Plh Sekdaprov Kaltim HM Sa’bani mengapresiasi atas gelaran Diklat Nasional Pelatih Pencak Ajaran dan Wasit Juri PSHT Pusat Madiun Wilayah Kaltim dan Kaltara yang berjalan lancar dan sukses.
Pemprov Kaltim, sebut Sa’bani, akan terus mendukung kegiatan positif yang selama ini dilakukan PSHT terutama dalam memberikan bekal ilmu kepada generasi muda.
“Terima kasih telah bersilaturahim. Semoga PSHT dapat terus membangun persaudaraan di Kaltim dan Indonesia,” ucap Sa’bani. (*)
