Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun ingin mengurangi suplai beras yang masuk ke Samarinda dari luar daerah. Pernyataan tersebut, ia sampaikan usai mendampingi kelompok tani Harapan Baru di Kelurahan Makroman memanen padi pada Rabu, 2 Maret 2022.
"Kita ingin sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan itu, sampai pada titik maksimal pemanfaatan lahan di Kota Samarinda," tutur Andi Harun.
Orang nomor satu di Samarinda itu bahkan telah merancang strategi khusus untuk mengurangi suplai beras dari Sulawesi dan Jawa Timur. Satu di antaranya ialah dengan mengoptimalkan fungsi lahan untuk mendongkrak hasil pertanian Kota Tepian.
Upaya tersebut disampaikan Andi Harun sangat didukung dengan kemajuan teknologi pertanian yang hingga saat ini terus berkembang.
"Contohnya di Australia dan di mana saja tetap konsisten tetap mempertahankan eksistensi persawahannya," ujar Andi Harun kepada awak media.
Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Kota Samarinda tengah merancang strategi tanam untuk meningkatkan hasil panen. Salah satunya membangun saluran irigasi untuk sawah-sawah petani.
Ia berharap, upaya mengembangkan sektor pertanian ini benar-benar menjawab mimpi para petani untuk sejahtera. Dari aspek hukum, Pemkot Samairnda telah melakukan upaya proteksi terhadap lahan pertanian.
"Apa lagi dalam zona tata ruang yang sekarang, tidak mudah lagi dalam perkembangan zona tata ruang dalam pertanian untuk masuk lahan-lahan pertanian kita," sambungnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda itu optimis dengan hadirnya Perda Pertanian dapat menambah luasan lahan pertanian di Samarinda.
"Kemudian di saat yang bersamaan kita sedang mendorong Dinas Pertanian dan masyarakat untuk memperluas lahan pertanian kita," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
