search

Daerah

PD Muhammadiyah KukarSupriyantoIKN Nusantara

Ketua PD Muhammadiyah Kukar Soal IKN Nusantara, Putra Daerah Harus Dilibatkan, Jangan Jadi Penonton!

Penulis: Yusuf
Jumat, 25 Februari 2022 | 2.031 views
Ketua PD Muhammadiyah Kukar Soal IKN Nusantara, Putra Daerah Harus Dilibatkan, Jangan Jadi Penonton!
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Supriyanto. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Supriyanto menyebut kehadiran ibu kota negara (IKN) Nusantara di Benua Etam akan membuka kesempatan lebih luas bagi para pencari kerja.

"Akan tumbuh lapangan kerja baru. Yang selama ini mungkin di Kukar dirasakan sulit mendapatkan lapangan kerja," ucap Supri saat ditemui awak media pada Kamis, 24 Februarir di Kantor Muhammadiyah Kukar, Tenggarong. 

Bahkan, lanjut dikatakan Supri tiap kepengurusan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim telah mengikrarkan diri, mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN dari Jakarta ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. 

"Mengantisipasi hal tersebut, Muhammadiyah Kukar yang tersebar di 18 kecamatan akan mengembangkan program pendidikan," ucapnya. 

Upaya ini, disebut Supri sebagai langkah konkret yang harus ditempuh oleh Muhammadiyah Kukar, mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) insan daerah. Agar, persaingan besar menyambut IKN ini, bisa dimenangkan oleh putra-putra daerah.

"Sebaiknya, pemerintah juga mempertimbangkan putra daerah untuk berperan serta dalam pembangunan IKN. Sehingga (putra daerah) tidak menjadi penonton ditengah-tengah pembangunan IKN itu sendiri," harapnya.

Kondusifitas Kukar dengan toleransi tinggi antar pemeluk agama dan kesukuan juga menjadi hal penting yang tidak dapat dipisahkan menyambut kehadiran IKN Nusantara. 

Muhammadiyah bahkan telah menjalin komunikasi dgn tokoh-tokoh umat beragama lainnya di Kukar, hingga wilayah terjauh di Kecamatan Tabang.

Tahun 2019, di Kecamatan Tabang yang penduduknya mayoritas non Muslim, diselenggarakan acara MTQ ke-41 tingkat kabupaten. Kegiatan bisa berjalan dengan aman dan tertib. Masyarakat yang Kristen ikut berperan serta, dan membantu menyediakan rumah-rumah mereka untuk tempat tinggal peserta MTQ," kata Supri. 

Menyikapi adanya pro dan kontra tentang IKN di luar wilayah Kaltim, dikatakan Supri jika hal tersebut harus ditanggapi dengan bijak, sebagaimana layaknya negara demokrasi.

"Yang utama bagi organisasi Muhammadiyah hanya menyiapkan SDM yang mumpuni, sehingga bisa berperan serta dalam pembangunan IKN," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf