Dituding Menitipkan Kandidat Andalan Saat Seleksi Komisioner KPID Kaltim, Begini Jawaban Seno Aji
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 20 Desember 2021 | 2.081 views
Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, angkat bicara terkait adanya tudingan unsur pimpinan dewan yang mengintervensi seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Kaltim periode 2022-2025.
Dikonfirmasi awak media, Seno secara tegas membantah kabar tersebut. Ia mengatakan yang menjadi masalah ialah mekanisme pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) seleksi calon komisioner KPID Kaltim yang diumumkan pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu.
"Kita tidak mengintervensi apapun, semuanya sesuai dengan Surat Keputusan (SK) dan itu kita serahkan seleksinya ke komisi I DPRD Kaltim. Kita tidak ada intervensi siapapun," ucap Seno saat dikonfirmasi awak media, Senin, 20 Desember 2021 di ruangannya.
Seno menerangkan, pada akhir SK KPID Kaltim disebutkan bahwa Komisi I DPRD Kaltim seyogyanya melaporkan kepada unsur pimpinan dewan terkait hasil fit and proper test yang telah dilakukan. Setelahnya, baru kemudian dapat dipublikasikan kepada khalayak umum.
"Sebenarnya itu saja masalahnya," tuturnya.
Pun politikus asal Partai Gerindra itu mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui jika adanya pimpinan yang menitip kandidat tertentu.
"Mudah-mudahan tidak ada, karena kalau saya pribadi tidak ada intervensi dan titipan apa pun. Yang terbaik harus masuk, kalau sudah dilaporkan silakan diumumkan. Kita menunggu laporannya saja, semoga bisa segera dilaporkan hari ini juga," harapnya.
Selain itu, Seno juga menegaskan bahwa anggota fraksi Partai Gerindra yang menjadi bagian tim Pansel KPID Kaltim juga menandatangani keputusan yang ada di internal Komisi I DPRD Kaltim tersebut.
"Tidak ada bahasa agar tidak menyepakati hasil fit and proper test calon KPID Kaltim, dari fraksi Gerindra juga ada tanda tangan kok," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Jahidin mengatakan penetapan anggota KPID Kaltim periode 2021-2025 tak semulus yang diharapkan.
Dibeberkannya, pihaknya mendapatkan intervensi oleh oknum yang menjabat di jajaran DPRD Kaltim sendiri.
"Bahkan ada di antaranya yang menitipkan salah satu calon agar dapat menjadi anggota KPID Kaltim 2022 - 2025. Tim pansel ada yang didatangi berkali-kali untuk dititipi orang," ungkap Jahidin saat menggelar konferensi pers di ruang rapat Komisi I DPRD Kaltim pada Senin 20 Desember 2021. (*)