Kukar, Presisi.co - Wakil Bupati kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin tinjau proyek pembangunan gedung RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (ABADI) Samboja, Jumat 8 Oktober 2021.
Kunjungan ini didampingi oleh Plt Asisten II Setkab Kukar, Kepala Bappeda Wiyono, Infektur Kukar Heriansyah, Dirut RSUD ABADI Samboja dr Sugiarti, Camat Samboja Burhanuddin dan Anggota DPRD Kukar.
Rendi Solihin mengatakan tinjauan lapangan tersebut dilakukan untuk melihat sampai dimana progres pembangunan RSUD yang disokong melalui dana APBD dan DAK Kukar.
"Ini jadi point penting bagi kita agar bisa dilakukan tepat waktu karena ini tinggal beberapa bulan saja lagi diakhir tahun," ujar Rendi.
Berdasarkan laporan yang diterima Pemkab Kukar, pembangunan gedung UGD baru mencapai 23 persen. Sementara batas waktu yang ditentukan tersisa berkisar 2 bukan.
"Kemudian untuk ruang isolasinya progresnya masih minim padahal waktunya minus 1 bulan lagi karena ada kegiatan lain lagi akan menyusul dibangunan itu," bebernya.
Lanjut Rendi, kekhawatiran lain dari Pemkab Kukar yakni jika pembangunan tersebut tidak tepat waktu akan menjadi beban anggaran Pemda bukan lagi dari pusat yang tadi peruntukkannya DAK tidak fungsional dan manfaat kemasyarakat tidak ada.
"Jika terjadi kontraktor akan segera diblacklist putus kontrak bayar denda. Kami harap ini tidak terjadi dan pihak rumah sakit harus segera adakan pertemuan bahas ini dengan kontraktor agar pekerjaanya bisa ontime," harapnya.
Senada dengan wabup, Infektur Kukar Heriansyah menyebut ada resiko yang akan ditanggung Pemda ketika terjadi keterlambatan pekerjaan.
"Mumpung masih ada waktu agar ada upaya-upaya mempercepat pekerjaan dan kami ingin memastikan ini harus bersinergi dengan keinginan Pemda agar bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan, kita akan terus pantau sehingga target di lapangan sampai akhir tahun ini tidak ada hutang," pungkasnya. (*)