search

Advetorial

Mutasi PejabatSambojaedi damansyahProkom Kukar

Lakukan Mutasi di Samboja, Langkah Pemerataan ASN dan Berkembang Lebih Baik Lagi

Penulis: Cika
Senin, 06 September 2021 | 344 views
Lakukan Mutasi di Samboja, Langkah Pemerataan ASN dan Berkembang Lebih Baik Lagi
Mutasi pejabat di Kecamatan Samboja.

Kukar, Presisi.co - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah melantik sebanyak 46 pejabat administrator dan pengawas pemerintahan di Pemerintahan Kecamatan Samboja. Pelantikan sendiri dilakukan secara virtual dari Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, didampingi Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. Pada Senin (6/9/2021).

Beberapa pejabat dilakukan pelantikan, diantaranya Ahmad Nurcholis menjadi Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, setelah sebelumnya merupakan Camat Samboja. Serta Andri Pramudia Dwinata menjadi Sekcam Kenohan, dari jabatannya yang lama Sekcam Samboja.

Posisi mereka berdua masing-masing digantikan oleh Burhanudin sebagai Camat Samboja, dan Damsyik sebagai Sekcam Samboja.

Dalam sambutannya, Edi Damansyah berharap pejabat baru bisa segera menyesuaikan diri. Serta menyebut jika proses mutasi ini merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

"Tak usah berlebihan, tak usah menduga macam-macam, saya bersama wakil bupati bersepakat ingin menata birokrasi dan menata manajemen ASN sesuai koridor aturan main," jelas Edi pada media ini.

Tentunya ini juga menjadi jalan untuk saling berkompetisi menjadi yang lebih baik lagi. Tanpa mengaitkannya dengan aspek-aspek lainnya. Lebih berfokus untuk membangun Kukar yang lebih baik lagi. Seiring dengan dimulainya penataan dan distribusi ASN karena personil pejabat struktural maupun fungsional di kecamatan dan kelurahan masih sangat kurang.

"Jangan ada pemikiran bahwa bila ditempatkan dikecamatan atau pun kelurahan itu berarti dibuang."

Edi juga meminta kepada ASN yang telah dilantik untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan Ikhlas, lakukan perubahan diunit kerja masing-masing kearah yang lebih baik.

"Camat harus peka dengan situasi dilapangan karena bekerja harus dengan data, jangan nerawang karena data itu penting dan perkuat basis data dengan turun kelapangan," pupusnya. (*)

Editor: Yusuf