search

Daerah

andi harunPasar Pagi SamarindaParkir SemrawutJukir Liar

Parkir Liar di Pasar Pagi Kambuh Lagi

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 11 Oktober 2021 | 1.121 views
Parkir Liar di Pasar Pagi Kambuh Lagi
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat sidak di Pasar Pagi. (istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pagi pada Senin 11 Oktober 2021 siang.

Sidak tersebut dilakukan Andi Harun setelah mendapat laporan parkir di bilangan Jalan Gajah Mada itu kembali semrawut dan mengganggu arus lalu lintas.

Kepala UPT Pasar Pagi, Abdul Asis menyatakan kondisi parkir yang memakan badan jalan kerap terjadi beberapa waktu belakangan. Ia menyebut, para juru parkir (jukir) selalu kucing-kucingan dan menyalahi aturan ketika petugas pemerintah sedang tidak berjaga.

"Dari dinas terkait sudah melakukan pengawasan. Tapi mereka (jukir) kucing-kucingan," terang Abdul Asis kepada Presisi.co.

Diketahui, bahwa sebelumnya Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda juga telah memasang barier seberat 500 kilogram agar tak ada lagi kendaraan roda 2 yang parkir di wilayah tersebut. Namun kesemrawutan parkir kembali terjadi.

Dijelaskan Abdul Asis, peraturan sebelumnya yang disepakati jukir telah mempertegas kendaraan roda 2 tak boleh parkir di luar barier yang dipasang Dishub. Kendati dengan memindahkan tata kelola parkir di seberang jalan pasar di kawasan Dermaga Pasar Pagi sebagai solusi.

"Ini sebenarnya pengelola parkir yang memang nakal. Ini tinggal diangkut saja dan dikenakan dengan pungutan liar," tegas Abdul Asis.

Ia melanjutkan, UPT Pasar Pagi sudah berupaya agar para jukir bisa berpindah di lokasi yang disediakan. Namun diungkapkannya bahwa jukir-jukir susah diatur.

"Rencana pemindahan jukir kami sudah tentukan tempatnya. Tapi mereka (jukir) tidak mau," ungkapnya.

Sementara itu, ditegaskan Abdul Asis, petugas Dishub Samarinda yang memiliki wewenang melakukan pengawasan parkir sudah melakukan tugasnya. Namun ketika mengimbau jukir untuk pindah, para jukir tetap menolak dipindahkan.

"Pada saat petugas lengah atau tidak ada, mereka (jukir) kembali beroperasi lagi," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Pagi, Erik menyebut, sebelum kedatangan wali kota sempat terlihat beberapa orang petugas pemerintah yang mengambil gambar kesemrawutan parkir siang tadi. Tak berselang lama, orang nomor satu di Samarinda langsung datang melihat masalah tersebut.

Erik membenarkan, kesemrawutan parkir kerap terjadi saat petugas pemerintah tidak ada ditempat. Dibeberkanya bahwa persoalan tersebut terjadi cukup lama.

"Sudah lama kalau itu," singkatnya. (*)

Editor: Yusuf