search

Hukum & Kriminal

Perampokan di Balikpapan

Cerita Korban Perampokan di Rumah Elit Balikpapan, Tangan Diikat dan Diancam Sajam

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 20 Agustus 2021 | 1.436 views
Cerita Korban Perampokan di Rumah Elit Balikpapan, Tangan Diikat dan Diancam Sajam
Salah satu korban, Sherina saat bercerita kepada awak media mengenai kejadian perampokan di rumahnya. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Polisi berhasil mengungkap kasus perampokan yang terjadi di dua perumahan elit Balikpapan. Komplotan perampok sadis itu diamankan oleh Jajaran Ditreskrimsus Polda Kaltim, Selasa 17 Agustus 2021 lalu di Kepulauan Riau.

Salah satu korban, Sherina (23) menceritakan kepada Presisi.co bagaimana saat dirinya berhadapan dengan komplotan rampok yang menyambangi kediamannya di Perumahan Regency pada 29 Juli 2021 lalu.

"Mereka tiba-tiba sudah ada. Setelah dibekap mereka tanya ada apa aja di dalam rumah. Dan saat itu mereka mulai ambil barang-barang," ungkap Sherina, Jumat 20 Agustus 2021. 

Sherina melanjutkan, saat kawanan perampok itu menggarap satu per satu barang berharga yang ada di rumahnya. Ia dan kedua temannya disekap dalam sebuah kamar. Kedua tangan mereka diikat dan dijaga ketat oleh salah seorang pelaku.

"Kalau kita ribut nanti diancam pakai pisau, bahkan ngomong sesama korban juga tidak boleh," terangnya.

Lebih kurang satu jam, para pelaku berhasil mengambil perhiasan, jam tangan, uang tunai dengan total sekitar Rp 50 juta.

Terpisah, korban lainnya yang tinggal di Perumahan Balikpapan Baru, Hendri (40) mengaku saat itu dirinya tengah tidur sendiri di kamar. Tiba-tiba kamar didobrak oleh pelaku.

"Saya kaget pas bangun sudah ditodong pisau. Saya dilarang bergerak karena mereka bilang mau ambil barang berharga," ujar Hendri.

Serupa dengan korban di Perumahan Regency, Hendri juga diikat dan dijaga oleh salah satu pelaku. Setelah mendapat barang berharga, para pelaku pun pergi.

Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi membeberkan, sebelum melancarkan aksinya, salah satu pelaku berinisial SD terlebih dahulu melakukan survei dan menyiapkan peralatan yang akan digunakan oleh kempat rekannya.

"Setelah menemukan lokasi, SD berkoordinasi dengan empat pelaku lainnya, ASD, JI, IS dan ASA dan beraksi pada 29 Juli," kata Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi, Jum'at 20 Agustus 2021.

Begitu juga aksi yang dilakukan di TKP Balikpapan Baru pada 31 Juli 2021. Bahkan, kelima pelaku sempat menunggu di belakang rumah korban dengan berbekal nasi bungkus.

"Diduga sebelum jam 1 malam mereka sudah di belakang rumah korban karena ditemukan sampah bekas makanan di sana," terangnya. (*)

Editor: Yusuf

Baca Juga