search

Daerah

Nenek Meninggal Dunia di Ambulans Ditolak Rumah Sakit Dokter Sisi

Jawaban Pihak Rumah Sakit soal Nenek asal Samarinda Meninggal Dunia di Ambulans

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 26 Juli 2021 | 489 views
Jawaban Pihak Rumah Sakit soal Nenek asal Samarinda Meninggal Dunia di Ambulans
Situasi Relawan Masjid At Taufiq saat mengantarkan nenek berusia 80 tahunan asal Perumahan Puspita Bukit Pinang, Samarinda yang ditolak RSUD AWS dan meninggal dunia di ambulans. (Herman for Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Nenek 80 tahunan, warga Perumahan Puspita di Jalan Pangeran Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda Ulu mengembuskan napas terakhir di dalam ambulans lantaran tak diizinkan masuk ke dalam RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) karena beberapa alasan.

Kepala Instalasi Humas & PKRS dr Arysia Andhina membenarkan kejadian tersebut. Perempuan yang karib disapa Dokter Sisi itu menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran mereka sudah kewalahan menangani pasien. "Memang benar ada kejadian seperti itu. Kemampuan kami menangani pasien sudah sampai batas maksimal. Dampak seperti ini pasti akan terjadi," ungkapnya.

Menurutnya, RSUD AWS bukan menolak pasien. Tapi sudah tidak mampu lagi menangani semua pasien yang datang. Ditambah, sampai saat ini sudah ada 250 lebih tenaga kesehatan (nakes) RSUD AWS yang juga sedang isolasi mandiri (isoman). "Keluarga pasien ini juga sudah menghubungi rumah sakit lain, dan mereka juga tidak sanggup," lanjutnya.

Dia menambahkan, RSUD AWS mengharapkan ada penambahan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah overload pasien ini. Arysia kemudian menyerahkan hal ini kepada pemerintah daerah setempat berkaitan dengan wewenang. "Tetapi mengingat nakes saat ini merupakan SDM yang sulit dicari, tentu akan memerlukan waktu untuk merealisasikannya dengan segera. Sehingga pencegahan penyebaran di masyarakat dan edukasi serta sosialisasi masalah keterbatasan fasilitas kesehatan saat ini perlu juga disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.

Diketahui, jenazah akan dilakukan pemulasaran di RSUD AWS, lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di daerah Jongkang, Kutai Kartanegara. (*)
Editor: Rizki