Penulis: Naldi Ghifari
Tenggarong, Presisi.co – Sekda Pemkab Kukar Sunggono tidak ambil pusing bagi masyarakat yang tidak percaya Covid-19. Tapi ia menegaskan, jangan sampai mereka mempengaruhi orang lain dengan pemahaman tersebut. Sehingga semua pihak yang sedang berjuang tidak sia-sia. Terlebih tenaga kesehatan (nakes) Kukar sedang mati-matian berperang melawan wabah ini.
Pernyataan ini muncul seiring unggahan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kukar yang sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD AM Parikesit Kukar, Martina Yulianti yang menumpahkan kekecewaannya di laman Facebook. Bahwa menurutnya masih ada saja masyarakat yang memberikan pemahaman mengenai Covid-19 dengan interpretasi sendiri, sampai-sampai mengajak masyarakat lain.
Sunggono menambahkan, percaya atau tidak masyarakat memang menjadi pilihan masing-masing. Namun yang terjadi di lapangan, virus tersebut ada di sekitar kita. Terlebih bagi dirinya yang pernah dirawat karena terpapar.
Ditambah banyaknya antrean pasien hingga meluber ke tenda darurat, disertai jumlah kematian yang meningkat setiap hari. Saat ini pun, para nakes terus berjuang bahkan ada yang ikut terpapar sampai gugur saat bekerja. "Kalau tidak percaya, jangan mempengaruhi orang lain, karena itu berbahaya dan merugikan orang lain," kata Sunggono.
Apa yang dilakukan Pemkab Kukar saat ini, sebut Sunggono, semata-mata untuk melindungi masyarakat Kukar. Kebijakan pemerintah pada intinya melindungi masyarakat, khususnya masyarakat yang ingin dilindungi. (*)
Editor: Rizki
