search

Daerah

baharuddin demmuJalan Rusak di Sebulu-Muara KamanDesa Giri Agung

Pemprov Kaltim Diminta Prioritaskan Perbaikan Jalan Poros Sebulu-Muara Kaman di Desa Giri Agung

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 13 Juli 2021 | 1.035 views
Pemprov Kaltim Diminta Prioritaskan Perbaikan Jalan Poros Sebulu-Muara Kaman di Desa Giri Agung
Baharuddin Demmu saat di lokasi jalanan rusak di Desa Giri Agung, Kutai Kartanegara. (ist)

Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu mengungkap rusaknya jalan poros Sebulu-Muara Kaman di kawasan Gunung Cakar, Desa Giri Agung, Kutai Kartanegara melalui media sosial.

Mantan aktivis lingkungan ini menerangkan, mulanya dirinya hendak melakukan reses di Kecamatan Muara Kaman. Tepatnya di Desa Muara Kaman Ulu. Namun, di tengah perjalanan dirinya terjebak jalanan yang rusak. Ia pun meminta maaf kepada kepala desa (kades) Muara Kaman Ulu untuk datang terlambat. "Jadi saya berangkat pagi-pagi dari Samarinda. Sesampai di Desa Giri Agung, tepatnya di Gunung Cakar, ada truk berhenti karena jalanan rusak. Saya dan pengendara lain akhirnya tertahan juga di sana," ungkap Baharuddin Demmu, Senin 12 Juli 2021 malam.

Meski bidang infrastruktur ada di Komisi III DPRD Kaltim, Demmu sapaan karib politikus PAN yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kukar mengaku turut bertanggungjawab atas masalah ini.

Apalagi, berdasarkan temuannya, corak produksi masyarakat di daerah tersebut didominasi pertanian dan nelayan. Sehingga, akses jalan yang tak bagus bakal memengaruhi proses pemasaran hasil produksi masyarakat. "Saya menghitung mulai dari Giri Agung, ada sekitar lima kubangan yang begitu besar. Ada yang bagus, ada yang jelek. Status jalan ini milik Pemprov Kaltim," urai Demmu.

Menurutnya, jika Pemprov Kaltim tak mengutamakan perbaikan jalan poros di Tanah Datar Kecamatan Muara Badak lantaran status jalan nasional, namun jalan poros Sebulu-Muara Kaman murni tanggung jawab Pemprov Kaltim.

Ia meminta Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan perintah kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim untuk segera memperbaiki. "Masyarakat setempat kesusahan memasarkan hasil pertaniannya ke Samarinda. Terutama saat mengantar ikan (karena di sana sumber ikan air tawar). Kalau hujan pasti ada yang amblas," pintanya.

Demmu mencontohkan perbaikan spot-spot jalan terhitung dari Tenggarong Seberang hingga SP5 tepatnya di Patung Lembuswana Desa Bunga Jadi anggarannya sekira Rp 40 miliar. Saat ini sudah memasuki tahap lelang dan sudah ada pemenang. "Ini ada anggaran pemprov untuk spot-spot jalan rusak. Kemarin hitung-hitungannya Rp 40 miliar yang dibagi dua termin (dua paket)," paparnya.

"Maksud saya begini, karena ini ada anggaran, harusnya Pemprov Kaltim lihat betul daerah jalan ini (Desa Giri Agung) sebagai prioritas. Jangan sampai dana Rp 40 miliar itu dikerjakan untuk jalan yang bukan rusak parah. Di beberapa spot seperti Bukit Pariaman dekat masjid sudah dikerjakan. Mestinya setelah itu pekerjaannya bergerak ke Desa Giri Agung," pungkasnya. (*)

Editor: Rizki