Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Peningkatan kasus Covid-19 di Benua Etam membuat Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjadi bingung. Terlebih berbagai upaya pencegahan telah diterapkan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Ditemui seusai acara di Ballroom Novotel Balikpapan, Isran menyebut kemungkinan besar peningkatan ini setelah adanya tradisi mudik pada Lebaran 2021 lalu. "Kami juga enggak mengerti dari mana munculnya. Setelah mudik itu terjadi peningkatan yang luar biasa baik di Kaltim maupun nasional," ujarnya.
Tidak hanya karena mudik, Isran menyebut khusus Balikpapan, angka peningkatan kasus disebabkan karena banyaknya pendatang yang bekerja di Kota Minyak.
Selain itu, kenaikan kasus di Balikpapan juga dipengaruhi mobilitas masyarakat. Di mana masyarakat pendatang maupun masyarakat Kaltim kebanyakan melalui Balikpapan jika hendak berpergian ke luar daerah.
Orang nomor wahid Kalimantan Timur ini mengaku tidak senang dengan keadaan ini. Sebab selama seminggu ini ia terus memikirkan kesehatan masyarakat Benua Etam. "Terus terang saya tidak happy," tegasnya.
Menurut Isran, selama ini penerapan PPKM mikro di tingkat RT memiliki tingkat efektivitas yang cukup baik untuk mengurangi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Karena setiap pendatang wajib melakukan isolasi mandiri.
Di sisi lain, Isran menyebut masyarakat Kaltim cukup taat pada protokol kesehatan. Meski penggunaannya terkadang tidak sesuai dengan yang seharusnya. "Pakai masker walau pun pasang di bawah dagu. Taat juga namanya, tapi di bawah dagu, banyak juga dipasang di atas kepalanya," selorohnya. (*)
Editor: Rizki
