search

Daerah

Bandara APT Pranoto Samarinda Terbang Aman dan Selamat Agung Pracayanto

Bandara APT Pranoto Samarinda Kampanyekan Terbang Aman dan Selamat

Penulis: Putri
Kamis, 24 Juni 2021 | 1.385 views
Bandara APT Pranoto Samarinda Kampanyekan Terbang Aman dan Selamat
Manajemen Bandara APT Pranoto Samarinda saat mengkampanyekan terbang selamat dan aman. (Denada S Putri)

Samarinda, Presisi.co - Keamanan penerbangan adalah tanggung jawab setiap orang. Sebagaimana slogan International Civil Aviation Organization (ICAO). Tentu hal tersebut melingkupi di semua lini. Baik dari level terendah hingga level tertinggi. Bahkan slogan Terbang Aman dan Selamat rutin digaungkan.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VII, Anung Bayumurti mengatakan hal itu seperti amanat. Yang dicetuskan ICAO bersama Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Sebagai perpanjangan tangan, mereka pun melakukannya. Seperti yang terjadi di Bandar Udara (Bandara) UPBU Kelas I APT Pranoto, Kamis 24 Juni 2021 siang.

"2021 tahun keamanan penerbangan. Amanat ini harus dikampanyekan. Tujuannya kepada semua pemangku kepentingan yang terkait penerbangan," jelas Anung.

Menurutnya, semua hal yang ada di Bandara APT Pranoto sudah beroperasi sesuai regulasi. Kantor otoritas yang mengawasi sudah maksimal.

Bahkan kata Anung, operator maupun regulator berjalan sesuai regulasi masing-masing. "Keamanan dan keselamatan penerbangan itu penting. Tidak heran jika menjadi tanggung jawab setiap orang," lugasnya.

Kepala Kantor UPBU APT Pranoto, Agung Pracayanto membenarkan amanat tersebut dari ICAO dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Kata Agung, pencanangan dari keamanan penerbangan rutin diingatkan. Seolah seperti alarm yang seringkali dilakukan. "Tidak berarti yang sebelumnya enggak aman. Sangat maksimal, dan harapannya terus-menerus dijaga," ucap Agung.

Sebagai kepala operator bandara, merupakan kewajiban bagi Agung untuk mengingatkan airline, AirNav, dan penumpang. Termasuk pengetatan protokol kesehatan (prokes) di bandara yang dipimpinnya.

Hingga kini, Agung membenarkan hal tersebut merupakan yang terpenting. Tentunya untuk membantu pemerintah menekan kasus Covid-19 yang bisa terjadi di bandara. "Mereka stakeholder di sini, tidak lupa kami imbau untuk meningkatkan keamanan penerbangan," pungkas Agung. (*)
Editor: Rizki