Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menegaskan solusi perbaikan di beberapa titik jalan Kukar dengan melibatkan pihak ketiga. Hal itu diungkapkan Muhammad Samsun saat disambangi Presisi.co, Selasa 4 Mei 2021.
Terkhusus ruas jalan di Desa Sungai Payang, Loa Kulu yang dikabarkan rusak lagi. Kemudian jalan perbatasan Samboja-Muara Jawa yang disebut minim penanganan sejak lama oleh pemerintah. "Jalan Desa Sungai Payang, Loa Hulu, saya bersama beberapa DPRD Kukar turun ditemani bappeda, dinas PUPR, dan camat. Kami mengumpulkan beberapa perusahaan," ungkap Muhammad Samsun kepada Presisi.co, Selasa 4 Mei 2021.
Perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di dekat wilayah itu, disebut Samsun telah diminta komitmen agar jalan tersebut diperbaiki secara gotong royong.
"Jalanan tersebut baru dibangun. Kemudian, jembatan yang mengarah Sungai Payang itu parah. Menggantung. Ini perlu penanganan cepat. Kalau menunggu APBD, keburu ambruk. Penanganannya malah jadi lebih lambat, lama, dan mahal," imbuh Samsun.
Makanya, Samsun bersama DPRD Kukar berinisiatif mendatangkan pihak perusahaan meminta komitmen bersama. Total kebutuhan perbaikan ruas jalan Desa Sungai Payang waktu itu ditaksir sekira Rp 400 juta. Samsun menyebut, jika ada 10 perusahaan yang terlibat, per satu perusahaan perlu merogoh kocek Rp 40 juta.
"Itu kecil. Tidak sampai satu bucket selesai. Kami sudah minta itu dan perusahaan juga komitmen," urai Samsun.
Politikus PDI Perjuangan itu menyarankan Bappeda tetap bersurat kepada bupati Kukar mengenai gagasan ini. Ia langsung berkomunikasi dengan bupati Kukar
"Alhamdulillah informasi terakhir sudah diperbaiki," terang Samsun.
Informasi terbaru menyatakan rusak kembali ruas jalan dari Sungai Payang sampai Lung Anai cukup panjang. Panjangnya mulai dari masuk Loa Kulu. Satu jalur sampai Loa Sumber, Jembayan Dalam, Jembayan Tengah, Sungai Payang, dan Lung Anai. “Lebih dari 10 kilometer. Jadi kalau diperbaiki, satu jalan lainnya yang rusak wajar saja," papar Samsun.
Ia menegaskan, jalan tersebut kewenangan Pemkab Kukar. Samsun hanya memberikan respons sebagai DPRD Kaltim dapil Kukar. Kemudian membantu mencarikan solusi.
Samsun menyorot persoalan jalan ini sama seperti yang terjadi di Muara Jawa, Samboja. Ia meminta stempel wakil bupati Kukar untuk meminta perusahaan bergotongroyong memperbaiki jalan.
"Jalan perbatasan Samboja-Muara Jawa longsor. Tampak bagus, tapi keropos. Kalau sampai dilewati kendaraan berat, tambah hancur. Makin mahal perbaikannya," tuturnya.
Solusinya, Samsun meminta Dishub Kukar memasang markah jalan di daerah tersebut. Namun, dua bulan kemudian markah jalan yang dipasang hilang. "Saya minta lagi traffic port. Sudah dipasang lagi. Namun kalau begitu terus, tidak menyelesaikan masalah. Artinya jalan memang sudah harus diperbaiki," pinta Samsun.
Ia meminta kajian teknis di Dinas PUPR Kukar. Kurang lebih ada Rp 181 juta yang dibutuhkan. “Kembali dilarikan ke perusahaan untuk gotong royong lagi memperbaiki jalan," pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
