Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sejumlah pedagang di pasar Pandansari Balikpapan mengeluh. Keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) yang menumpuk di badan jalan, tak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga turut menggerus omzet pendapatan mereka.
"Kemarin-kemarin kan belum rame di luar, jadi orang bisa masuk ke dalam buat belanja. Sekarang sepi betul,” kata Ahmad, pedagang kelontongan di Pasar Pandansari, Jum’at (5/3/2021).
Untuk itu, ia dan sejumlah pedagang lainnya meminta Pemerintah segera bertindak, menertibkan para PKL yang berjualan di pinggir jalan. Sehingga, kemacetan lalu lintas yang sering terjadi, lantaran pembeli berbelanja dari kendaraannya, tak lagi menumpuki akses masuk ke Pasar Pandansari.
“Kalau harga, lebih murah di dalam. Mungkin karena di luar lebih mudah karena di atas kendaraan aja bisa belanja,” ungkapnya.
Ahmad yang saat itu ditemui usai mengikuti Vaksinasi Covid-19 menuturkan, dampak dari penumpukan PKL dan kemacetan yang terjadi, pendapatannya turun lebih dari 75 persen. Tak hanya itu, akses bongkar muat barang yang berada tepat di depan pasar pun ikut terhambat. Akibatnya, para pembeli yang tadinya ingin masuk berbelanja di Pasar Pandansari jadi enggan masuk ke dalam pasar.
“Akses orang masuk di lantai 1 agak susah. Ini pasar Pandansari paling rame tapi tidak ada yang masuk ke dalam karena aksesnya susah,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkfili menjelaskan bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan penertiban PKL tersebut.
“Masih dipersiapkan penertibannya dan sudah ada kesepakatan dengan dinas terkait. Dalam waktu dekat lah,” tandasnya.
Editor : Oktavianus
