Kasus Covid-19 di Balikpapan Tinggi, Gubernur Kaltim: Itulah Nasib Pintu Gerbang
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 10 Februari 2021 | 1.094 views
Balikpapan, Presisi.co – Hadir dalam upacara peringatan HUT ke-124 Kota Balikpapan, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor turut menanggapi peredaran kasus Covid-19 di Kota Beriman yang hingga hari ini masih yang tertinggi di Kaltim.
Dikatakan Isran, maraknya penyebaran kasus corona di Balikpapan, tak lain disebabkan oleh statusnya sebagai pintu gerbang masuk ke Kaltim. Kendati disibukkan dengan penanggulang penyebaran corona, lanjut dikatakan Isran jika Balikpapan dibawah kepemimpinan Wali Kota Rizal Effendi mampu menjalankan program pembangunan hingga diganjar panji-panji keberhasilan terbanyak saat peringatan HUT Kaltim beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu lalu pada tanggal 9 Januari 2021, Balikpapan ditetapkan sebagai pemegang tampuk pimpinan dalam memperoleh keberhasilan pembangunan dengan paling banyak mendapatkan panji-panji keberhasilan, walaupun Covidnya juga paling banyak,” ucap Isran dalam sambutannya.
Namun, menurutnya hal itu menjadi wajar karena Balikpapan sendiri merupakan pintu gerbang ketika masyarakat luar hendak berkunjung ke kota-kota yang ada di Kaltim.
“Itulah nasib pintu gerbang, kemasukan orang-orang dari manapun, termasuk orang-orang yang sedang sakit di luar kota Balikpapan, datang ke Balikpapan untuk melakukan perawatan Covid-19,” ungkapnya.
Tidak lupa, Isran juga mengapresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan di Balikpapan yang mengabdikan dirinya untuk memerangi wabah Covid-19 ini.
“Menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran petugas kesehatan, dokter, perawat dan relawan yang telah bekerja mengabdikan diri dengan tulus, ikhlas dalam menanggulangi dan melaksanakan pekerjaan yang mulia dalam menghadapi covid di Kaltim khususnya di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memberikan semangat serta doa kepada tenaga kesehatan yang hingga kini masih bekerja keras untuk melawan Covid-19 dan membantu masyarakat agar dapat sembuh
“Tetapi kita yakin dan percaya bahwa apa yang kita usahakan selama ini pasti tidak sia-sia dan para petugas medis yang telah mengabdikan diri bahkan ada yang meninggal karena covid-19. Kita doakan mereka semua agar sehat, tabah, sabar, dan terus melaksanakan tugas dengan ketulusan. Bagi mereka yang telah gugur kita doakan dan pasti Allah jadikan suhada atau mati syahid,” tandasnya.