Tolak Rapid Antigen Saat Ingin Masuk Balikpapan, Ibu ini Pilih Kembali ke Samarinda
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 25 Januari 2021 | 5.063 views
Balikpapan, Presisi.co - Seorang pendatang dari Samarinda menolak di tes rapid antigen oleh petugas pemeriksaan di posko KM 13, Balikpapan, Senin (25/1/2021).
Pendatang tersebut adalah seorang wanita yang hendak berkunjung ke wilayah Kampung Baru, Balikpapan untuk keperluan mengurus cattering pernikahan.
Ia bersikeras menolak rapid test antigen dan memilih untuk kembali ke Samarinda.
“Saya tidak mau di-rapid. Saya pulang aja,” ucap wanita tersebut dengan nada kesal.
Bahkan, salah satu saudara dari wanita tersebut terus membujuk agar yang bersangkutan bersedia untuk dilakukan rapid test antigen.
“Ayo sebentar aja, yang lain sudah,” bujuk saudaranya.
Diketahui, wanita tersebut tidak mau dilakukan test rapid antigen lantaran mendengar kabar bahwa setelah dilakukan tes maka akan sakit selama 3 hari.
“Karena 3 hari (setelah periksa) sakit katanya,” ucap Andi Seri Bulan salah satu saudaranya.
Untuk itu, salah satu petugas dari Dinas Perhubungan Balikpapan, Adi Wijoyo pun terus menegaskan kepada wanita tersebut bahwa ia tidak diperkenankan masuk ke Balikpapan jika tidak mau dites.
"Yang sudah periksa standby disini nunggu hasilnya. Yang tidak mau terpaksa kita kembalikan lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dengan tegas tidak mengizinkan siapapun yang menolak rapid test antigen untuk masuk ke wilayah Balikpapan.
“Kalau menolak ya kembali, tidak boleh masuk Balikpapan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemkot Balikpapan resmi memberlakukan pemeriksaan rapid antigen kepada para pendatang secara acak, mulai Senin (25/1/2021) ini.
Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh satgas penanganan Covid-19 yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota.
Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka pencegahan Covid-19 di Balikpapan yang semakin meningkat.