search

Daerah

Galang Dana Bantuan BencanaBanjir KalselGempa MamujuPMI BalikpapanWali Kota BalikpapanRizal Effendi

Dibuka 14 Hari, Galang Dana Korban Bencana Kalsel dan Gempa Sulbar Dipusatkan di PMI Balikpapan

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 19 Januari 2021 | 727 views
Dibuka 14 Hari, Galang Dana Korban Bencana Kalsel dan Gempa Sulbar Dipusatkan di PMI Balikpapan
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.

Balikpapan, Presisi.co - Bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan membuat banyak pihak tergerak hatinya untuk menggalang dana.

Melihat hal tersebut, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi untuk membentuk posko penggalangan dana di Kantor PMI Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman.

"Jadi nanti pelaksana pengumpulan bantuan untuk saudara kita di Kalimantan Selatan Sulawesi Barat akan dikoordinir oleh PMI secara resmi," kata Rizal, Selasa (19/1/2021).

Pembentukan posko ini lanjut dikatakan Rizal dikarenakan banyak pihak yang melakukan penggalangan dana di persimpangan jalan yang dinilainya cukup berbahaya.

"Bagi mereka yang ingin ikut bergabung maka bergabung dengan PMI ya jadi nanti kita tidak memperkenankan di persimpangan jalan karena rawan," jelasnya.

Tak hanya itu, Rizal lanjut menegaskan akan menertibkan penggalangan dana bantuan di persimpangan jalan. Selain itu, Pemkot Balikpapan lanjut dikatakan Rizal akan mengkaji anggaran bantuan ke warga terdampak di Kalimantan Selatan.

"Dari APBD lagi dikaji sama pak Sekda. Dulu kita pernah bantu Aceh, Padang, Palu begitu," paparnya.

Sementara itu, Kepala PMI Balikpapan membeberkan posko tersebut akan dibuka mulai Rabu, (20/1/2021), dan rencananya akan dibuka untuk 14 hari ke depan.

"Sesuai Surat Keputusan (SK) Pak Wali, akan dibuka pada Rabu tanggal 20 Januari besok sampai 14 hari ke depan atau tanggal 3 Februari," kata Dyah Muryani.

Nantinya, PMI akan melayani masyarakat maupun komuniyas yang hendak mendonasikan dana, makanan atau pakaian.

Dyah menyebutkan bahwa makanan, pakaian dan peralatan mandi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Kalimantan Selatan mengingat milik mereka telah hanyut terbawa air.

Editor : Oktavianus