Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Minimnya pendonor plasma konvalesen di Balikpapan membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan kerap kali kekurangan stok. Padahal, plasma konvalesen ini sangat dibutuhkan untuk perawatan pasien yang tengah dirawat akibat terpapar Covid-19.
Ketua PMI Balikpapan Dyah Muryani menyebut, banyak rumah sakit di Balikpapan yang membutuhkan plasma konvalesen. Namun stok di PMI cenderung sedikit. "Begitu punya stok satu kantong, sudah ada yang minta. Kadang belum punya stok juga diminta," terang Dyah, Senin 14 Juni 2021.
Dibeberkannya, sedikitnya penyintas yang mau mendonorkan plasma konvalesen disebabkan karena PMI harus berkoordinasi dulu dengan rumah sakit untuk mengetahui alamat para penyintas. Karena penyintas yang diizinkan untuk mendonorkan plasma konvalesen adalah mereka yang pernah dirawat di rumah sakit atau pernah berada di ICU.
Kendala kedua, beberapa penyintas masih banyak yang takut keluar rumah atau bertemu orang. "Padahal kami terapkan protokol kesehatan ketat," tegasnya.
Kendala lainnya, beberapa pasien yang dirawat di ICU telah meninggal dunia, dengan demikian tidak bisa diminta mendonorkan plasma konvalesen.
Untuk saat ini, PMI Balikpapan hanya memiliki satu kantong plasma konvalesen golongan darah B dan enam kantong golongan darah O. Stok itu pun tidak dijamin bertahan lama lantaran kebutuhan plasma konvalesen di Balikpapan cukup tinggi.
Selama ini, disebutkan Dyah, para penyintas yang mendonor adalah mereka yang sebelum-sebelumnya pernah mendonor juga. "Jadi kami minta mereka mendonor lagi. Sebab bisa dua minggu sekali," terangnya.
Untuk itu, Dyah mengimbau kepada seluruh penyintas Covid-19 di Balikpapan bersedia mendonor plasma konvalesen di PMI Balikpapan. "Untuk menolong yang lain," ungkapnya.
Dyah mengingatkan para pendonor tidak perlu takut, karena PMI Balikpapan telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan plasma konvalesen, bisa mengunjungi PMI Balikpapan. Di sana akan diwawancara dan diperiksa kesehatan. Jika dirasa sehat dan layak, penyintas tersebut bisa mendonor plasma konvalesen. (*)
Editor: Rizki
