47 Faskes di Balikpapan Siap Jalankan Program Vaksinasi Covid-19
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 16 Januari 2021 | 753 views
Balikpapan, Presisi.co - Program vaksinasi di Kota Balikpapan yang rencananya dilaksanakan pada Februari mendatang akan dilakukan setidaknya di 47 lokasi fasilitas kesehatan.
Perihal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, Jum’at (15/1/2021) saat ditemui setelah rilis harian kasus Covid-19 di Balikpapan.
“Untuk program vaksinasi Covid-19 di Balikpapan sampai saat ini kita sudah menyiapkan 47 lokasi fasilitas kesehatan yang akan siap menjadi tempat pelaksanaan,” katanya.
Fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut terdiri dari rumah sakit, puskesmas, dan juga klinik. Termasuk fasilitas kesehatan di bawah naungan TNI maupun Polri.
“47 lokasi ini termasuk rumah sakit, 27 puskesmas, dan beberapa klinik. Termasuk klinik dibawah TNI Polri,” urainya.
Bahkan hingga saat ini Balikpapan telah menyiapkan sedikitnya 117 tenaga vaksinator, dan kemungkinan masih akan mengalami penambahan seiring workshop yang akan dilaksanakan.
“Tenaga medisnya yang ikut workshop dan dapat sertifikat, workshop pertama ada 82 orang kemudian yang kedua 35 orang. Dan kita bersiap lagi menunggu workshop yang ketiga,” jelasnya.
Sementara itu, terkait adanya pasien yang mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit, perempuan yang akrab disapa Dio ini pun menjelaskan bahwa hal ini terpaksa dilakukan untuk menolong pasien tersebut.
“Di Balikpapan hanya 1 RS yang kapasitasnya di atas daya tampung karena kita tidak bisa menolak pasien. Harus ditolong dulu. Sambil menunggu kamar kosong jadi nunggu antrian masuk kamar,” ujarnya.
Ditanyai mengenai kenapa tidak merujuk pasien ke rumah sakit lain yang masih tersedia kamar, Dio menegaskan bahwa pemindahan pasien tidak serta merta langsung dipindahkan, namun dibutuhkan komunikasi terlebih dahulu antar rumah sakit.
“Kalau mau memindahkan pasien harus komunikasi dulu antar rumah sakit, apakah memang di RS dituju bisa menerima. Misalnya pasien yang mau dirujuk perempuan, tapi di rumah sakit sebelah tersedianya ruangan untuk laki-laki, tetap tidak bisa dirujuk,” pungkasnya.