Sweet Home, Serial Korea Adaptasi Webtoon yang Sedang Booming Suguhkan Cerita Monster
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 28 Desember 2020 | 1.864 views
Presisi.co - Nampaknya persepsi mengenai drama korea (drakor) yang "katanya hanya" bercerita tentang romance perlu diubah. Nyatanya, sudah banyak sekali drakor dengan genre fantasi, thriller, misteri bahkan horror diproduksi oleh negara ginseng tersebut. Di awal tahun 2020 penonton disuguhkan season 2 dari 'Kingdom', di akhir tahun 2020 penonton pun diberi drakor penutup yang tak kalah menegangkan. 'Sweet Home', drakor garapan Netflix ini menyuguhkan cerita mengenai monster.
Drakor ini diperankan oleh Song Kang (Love Alarm), Lee Jin Wook (Voice 2), Lee Si Young (No Mercy), Lee Do Hyun (18 Again), Kim Nam Hee (Mr. Sunshine), Go Min Si (Love Alarm), serta Park Gyu Young (It’s Okay to Not Be Okay) dan distrudarai oleh Lee Eung Bok, yang merupakan sutradara dari drakor hits DOTS, Mr. Sunshine, Goblin dan Dream High.
Memiliki alur maju-mundur, Sweet Home sendiri bercerita mengenai serangan monster di sebuah Apartemen Green Home. Monster-monster tersebut tersebar di dalam dan luar apartemen dan bisa memangsa siapapun yang terlihat oleh si monster. Untuk itu para penghuni Green Home harus mencari cara untuk bertahan hidup.
Alur cerita serta visualisasi monster yang diberikan pun benar-benar membuat penonton merasa cemas selama 10 episode tayangan. Selain itu, drakor ini juga minim romansa karena hanya berfokus kepada monster-monster.
Terdapat berbagai macam monster dalam drakor ini dengan masing-masing kelebihannya. Ada monster tanpa mata namun pendengarannya sangat tajam, monster dengan lidah yang sangat panjang, monster tentakel, monster mata, juga monster protein yang memiliki ukruan tubuh paling besar.
Diketahui, biaya produksi satu episode 'Sweet Home' berkisar Rp 34 Miliar mengalahkan biaya produksi Drakor Arthdal Chronicles dan Kingdom. Biaya ini benar-benar sesuai dengan hasil yang diberikan, karena 'Sweet Home' memilih Westworld, studio special effects terkemuka di Korsel. Bahkan teknologi animasi dan efeknya pun diadopsi dari film Game of Thrones dan Aquaman.
'Sweet Home' sangat layak buat jadi temanmu menghabiskan tahun baru mendatang, tapi ingat, beberapa adegan mungkin tidak cocok untuk kamu karena banyak adegan kekerasan dan gore (berdarah-darah).