search

Berita

Mensos JuliariKorupsi BansosHasto KristiyantoDPP PDI Perjuangan

Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Tersangka, PDIP Hormati Proses Hukum KPK

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 06 Desember 2020 | 700 views
Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Tersangka, PDIP Hormati Proses Hukum KPK
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Sumber: Istimewa)

Presisi.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Partai menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung. Hukum adalah jalan peradaban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Siapapun wajib bekerja sama dengan upaya yang dilakukan oleh KPK," kata Hasto, melalui rilis resmi yang diterima Presisi.co pada Minggu (6/12/2020).

Atas beberapa kejadian OTT yang menimpa kadernya, Hasto kembali menegaskan bahwa PDI Perjuangan secara terus menerus mengingatkan para kadernya untuk selalu menjaga integritas dan tidak mengalahgunakan kekuasaan, apalagi melakukan korupsi. 

“Kami selalu tegaskan bahwa kekuasaan itu untuk rakyat. Partai melarang segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan, termasuk korupsi. Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati selalu memberikan arahan kepada kadernya yg punya jabatan politik untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasan, tidak korupsi. Tertib hukum adalah wajib bagi wajah pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi," terangnya.

Dalam berbagai kesempatan termasuk Sekolah Partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, serta dalam forum resmi Partai seperti Rakernas, sikap anti korupsi dikatakan Hasto selalu ditanamkan.

“Dalam tiga kali Sekolah Calon Kepala Daerah terakhir, PDI Perjuangan selalu mengundang pembicara dari KPK terkait pentingnya membangun kesadaran dan semangat anti korupsi tsb," paparnya.

Hasto menyebut, PDI Perjuangan mengambil pelajaran yang sangat berharga dari berbagai peristiwa OTT ini. DPP PDIP juga dikatakan Hasto akan terus membangun sistem pencegahan korupsi secara sistemik dan penegakan disiplin agar memberi efek jera bagi kader yang melanggar.

“Seluruh anggota dan kader Partai agar benar-benar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi," pungkasnya.